Pengaruh Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Animalia di MAN Bangkalan

Main Author: Adawiyah, Robiatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33364/1/jiptummpp-gdl-robiatulad-44572-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33364/2/jiptummpp-gdl-robiatulad-44572-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33364/
Daftar Isi:
  • Keyword : Model pembelajaran inkuiri, kemampuan berpikir kritis, prestasi belajar siswa Pembelajaran biologi merupakan proses konstruksi pengetahuan (biologi) melalui aktivitas berpikir. Proses pembelajaran biologi yang diharapkan adalah siswa dapat mengembangkan dan menyeimbangkan kemampuan hard skill, dan soft skill. Kemampuan ini dapat dikembangkan dan diseimbangkan apabila guru menggunakan model pembelajaran yang efektif. Salah satu model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 saat ini adalah inquiry learning (pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian. model pembelajaran inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan. Selain itu, dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasi eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi Animalia setelah penggunaan model pembelajaran inkuiri level 1 dan inkuiri level 2. Penelitian ini menggunakan pretest dan posttest untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa. Subyek dari penelitian ini adalah siswa MAN Bangkalan kelas x mia 1, x mia 2, dan x mia 3. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa. Inkuiri level 2 lebih berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest kelas inkuiri level 2 lebih tinggi daripada kelas inkuiri level 1 dan kelas konvensional. Nilai rata-rata kelas inkuiri level 2 sebesar 67,71 untuk kemampuan berpikir kritis dan 70,42 untuk prestasi belajar. Sedangkan untuk kelas inkuiri 1 dan kelas konvensional sebesar 54,17 dan 34,71 untuk kemampuan berpikir kritis, sedangkan untuk rata-rata posttest prestasi belajar siswa sebesar 59,86 dan 54,03.