Studi Keanekaragaman Serangga Berdasarkan Distribusi Temporal Di Mangrove Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber Belajar Biologi
Main Author: | Yuliskurniawati, Irma Dahlia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33359/1/jiptummpp-gdl-irmadahlia-45087-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33359/2/jiptummpp-gdl-irmadahlia-45087-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33359/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Serangga, Keanekaragaman, Pacitan dan Ensiklopedia Serangga merupakan hewan yang memuliki ciri khusus tubuh terbagi menjadi 3 bagian: kepala, thoraks, abdomen; mempunyai sepasang antenna; kaki 3 pasang; sayap 1-2 pasang. Serangga mempunyai peranan penting dalam perombakan materi-materi organik di hutan mangrove. Serangga juga berperan sebagai dalam pergantian daun mangrove, dengan memakan daun-daun mangrove dalam jumlah besar. Penelitian mengenai serangga yang terdapat di mangrove masih jarang dilakukan. Jenis penelitian dalam kegiatan ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian ini dilakukan pada 17 April - 9 Mei 2016 dengan menggunakan metode jelajah teknik direct sweeping dan teknik perangkap light trap. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis serangga, kepadatan, kepadatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, indeks nilai penting, indeks keanekaragaman jenis, dan indeks kemerataan jenis yang terdapat di mangrove. Hasil penelitian menunjukkan (1) keanekaragaman serangga yang ditemukan berdasarkan distribusi temporal yaitu Acraea violae., Amathusia phidippus., Catopsilia pomona., Cupha erymanthis., Eurema blanda., Hebomoia glaucippe., Phalanta phalantha., Paederus fuscipes., Anomala viridis., Neurothemis terminata., Dorylus sp., Apis sp., Ilybius sp., Ideopsis Juventa., Vespa affinis., Polistes exclamans., Xylocopa confuca., Xylocopa latipes., Epilachna indica., Orthetrum sabina., Neoconocephalus sp., Oryctes sp., Xenocatantops humilis., Formica sp. Distribusi temporal serangga tertinggi pagi hari dan terendah malam hari. (2) Struktur komunitas serangga adalah: a) kepadatan dan kepadatan tertinggi yaitu Formica sp dengan D=1,744; RD=0,591, kepadatan dan kepadatan relatif terendah yaitu Apis dengan D=0,002; RD=0,0006. b) frekuensi dan frekuensi relatif tertinggi F=0,072; FR= 0,073, frekuensi dan frekuensi relatif terendah F=0,012; FR=0,12. c) indeks nilai penting yang tertinggi 0,664 formica sp, terendah 0,012 Dorylus sp, Apis sp. d) indeks keanekaragman (HÂ’) pagi hari kategori sedang, siang hari kategori buruk, sore hari dan malam hari kategori sangat buruk; e) indeks kemerataan pagi hari cukup stabil. Siang, sore dan malam hari tidak stabil. (3) Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar biologi berupa ensiklopedia.