PENGARUH EKSTRAK BUAH CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP KADAR SGPT DAN SGOT MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) HYPERGLIKEMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI KELAS X{"r

Main Author: FITRI, NUR LAILATUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33357/1/jiptummpp-gdl-nurlailatu-43889-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33357/2/jiptummpp-gdl-nurlailatu-43889-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33357/
Daftar Isi:
  • Keyword : Dosis, Ekstrak Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Kadar SGPT dan SGOT, Hiperglikemia x Ciplukan (Physalis angulata) digunakan masyarakat sebagai obat antidiabetes. Efek antidiabetes dari ciplukan disebabkan tumbuhan ini memiliki kandungan kimia terutama flavonoid. Tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) terutama pada bagian buah kaya akan zat aktif flavonoid dengan persentase ekstrak buah 300 μg/ml adalah 84%. Flavonoid merupakan salah satu senyawa antioksidan yang berfungsi mengatasi atau menetralisir radikal bebas sehingga diharapkan dengan pemberian antioksidan tersebut kerusakan sel tubuh dapat dihambat serta dapat mencegah terjadinya kerusakan tubuh dan timbulnya penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis terhadap kadar SGPT dan SGOT mencit putih jantan Hiperglikemia setelah pemberian ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.), menentukan dosis ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) yang paling efektif dalam menurunkan kadar SGPT dan SGOT mencit putih dan mengembangkan hasil penelitian ini menjadi sumber belajar biologi kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni (True Experimental Research). Desain penelitian menggunakan The Posttest-Only Control Group Design. Rancangan penelitian digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu P1 (0,5 ml/kgBB), P2 (1 ml/kgBB), P3 (2 ml/kgBB), P4 (kontrol positif), P5 (kontrol negatif) dan P6 (Kontrol normal). Analisis data menggunakan analisis varians satu arah pada taraf signifikansi 0,05 dan uji BJND. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar SGPT dan SGOT pada kelompok kontrol positif yaitu SGPT 160.40 U/L dan SGOT 76.74 U/L adalah yang paling tinggi diantara semua kelompok, sedangkan kelompok kontrol normal SGPT 52,91 U/L dan kelompok P3 SGOT 17.5 U/L paling rendah dari kelompok lainnya. Uji anava menunjukkan ada pengaruh pemberian ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap penurunan kadar SGPT dan SGOT mencit putih hiperglikemia. Hasil uji BJND menunjukkan setiap perlakuan mempunyai perbedaan rata-rata yang signifikan. Dosis ekstrak buah ciplukan yang paling efektif dalam menurunkan kadar SGPT dan SGOT adalah 2 ml/kgBB. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi LKS sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X.