Analisis Kandungan Klorin (Cl2) pada Beras yang Beredar Di Pasar Besar Kota Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi
Main Author: | Rosita, Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33355/1/jiptummpp-gdl-dewirosita-44090-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33355/2/jiptummpp-gdl-dewirosita-44090-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33355/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Klorin, Beras, Sumber Belajar, Pasar Besar Makanan pokok merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Indonesia menjadikan beras sebagai salah satu makanan pokok, karena beras salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi sehingga berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh atau kesehatan. Dalam memilih beras tentunya, konsumen menginginkan beras yang putih dan bersih. Namun di zaman sekarang ini beras di Indonesia itu tidak murni lagi dan banyak mengandung zat kimia tambahan yang berbahaya. Klorin sekarang bukan hanya digunakan untuk bahan pakaian dan kertas saja, tetapi telah digunakan sebagai bahan pemutih atau pengkilat beras, agar beras yang berstandar medium menjadi beras berkualitas super. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin pada beras yang beredar di pasar besar Kota Malang dan menerapkan hasil penelitian tersebut sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 maret – 6 April 2016 di Laboratorium Putra Indonesia Malang. Kegiatan Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif karena bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan klorin pada Klorin dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Purposive sampling dengan pengulangan sebanyak 2 kali pengulangan. Sampel beras yang akan diteliti berasal dari Pasar Besar Kota Malang yang berjumlah 19 jenis (Merk) yaitu Piala, Mentari, Padi Wangi, Bintang Biru, Rosita super, Kancil, Bintang Mas, Bulan Mas, Puteri, Lombok, Maknyus, Apel, Manggis, Mangga, Cucak Rowo, Beras Padi, Raja Boga dan Monas. Metode yang digunakan yaitu metode uji reaksi warna, uji titrasi iodometri dan perhitungan rata-rata presentase kandungan klorin pada sampel secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klotin dari 19 sampel beras yang diambil dari pasar besar kota Malang adalah 0 % atau negative yang artinya tidak mengandung klorin sehingga aman untuk dikonsumsi.