ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH DI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)
Main Author: | Mufidah, Anika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33351/1/jiptummpp-gdl-anikamufid-44158-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33351/2/jiptummpp-gdl-anikamufid-44158-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33351/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Jajanan, E. coli, Staphylococcus aureus, mikroba, poster Jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dikonsumsi kemudian tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Escherichia coli merupakan bakteri pathogen yang sering menyebabkan keracunan dan menjadi mikrobioindikator sanitasi, sedangkan Staphylococcus aureus mengidentifikasi praktik hygienitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan cemaran mikroba pada jajanan anak sekolah di SD Kelurahan Merjosari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian menggunakan media selektif. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Februari-1 Maret 2016 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Hasil penelitian menunjukkan bakteri E. coli yang tumbuh pada jajanan anak sekolah masih dibawah ambang batas, jadi jajanan anak sekolah di SD Kelurahan Merjosari masih layak untuk dikonsumsi. Bakteri Staphylococcus aureus yang tumbuh pada jajanan anak sekolah SDN 2 yaitu: cilok, siomay, terang bulan, bakso goreng, dan pukis; SDN 3 yaitu: siomay, cimol, cilok, cireng; SDN 4 yaitu: cimol dan cilok masih dibawah ambang batas; SD Yaspuri cilok, sate telur masih dibawah ambang batas, sedangkan cimol, stik kentang dan leker melebihi ambang batas, dan pada MI Sunan Giri somay masih dibawah ambang batas, sedangkan cilok, pukis dan terang bulan melebihi ambang. Implementasi penelitian berupa poster jenis Riset dan Kegiatan Ilmiah.