PENGARUH KITOSAN CANGKANG KEPITING TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI DAN KEADAAN MIE BASAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Main Author: DWIARISTIWA, RINDANG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33335/1/jiptummpp-gdl-rindangdwi-43012-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33335/2/jiptummpp-gdl-rindangdwi-43012-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33335/
Daftar Isi:
  • Keyword : : mie basah, kitosan cangkang kepiting, jumlah koloni bakteri, keadaan mie basah Mie basah merupakan bahan pangan yang terbuat dari tepung dan memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba terutama pada penyimpanan suhu ruang. Penggunaan bahan pengawet kimia dapat menimbulkan keracunan dan efek jangka panjang. Kitosan dapat digunakan sebagai antimikroba pada mie basah. Penambahan kitosan dapat menggantikan bahan kimia tanpa adanya efek samping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi kitosan cangkang kepiting dan mengetahui konsentrasi yang paling baik terhadap jumlah koloni bakteri dan keadaan mie basah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian True Experiment Design dan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan (0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%) dan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava 1 faktor dan dilanjutkan uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang kepiting terhadap jumlah koloni bakteri dan keaadaan mie basah. Hasil uji Duncan untuk jumlah koloni bakteri konsentrasi yang paling baik menghambat pada konsentrasi 2,5%. Berdasarkan uji keadaan warna mie basah yang disukai konsentrasi 2,5%, bau konsentrasi 2% dan 2,5%, rasa konsentrasi 2,5%. Hasil penelitian diaplikasikan sebagai sumber belajar biologi.