PENGARUH TUMBUKAN DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.) TERHADAP PERCEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI
Main Author: | ASMARAN, MUHAMMAD SEPTIAN HADI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33237/1/jiptummpp-gdl-muhammadse-44825-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33237/2/jiptummpp-gdl-muhammadse-44825-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33237/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Daun Sirih (Piper Betle L.), NaCL, Luka Insisi ABSTRAK Pembimbing : Sujono, Tutu April A. Latar Belakang : Pengobatan terhadap luka banyak kasus-kasus infeksi tidak dapat diatasi dengan antibiotik biasa, harus dengan antibiotik yang lebih paten dan tentunya harganya mahal. Obat alternative lain sekarang banyak dicari orang karena lebih murah. Banyak orang beralih ke obat tradisional yang berasal dari alam sekitar sehingga perawat dapat lebih memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai bahan obat dalam memberi perawatan kesehatan. Daun sirih mengandung minyak atsiri di mana komponen utamanya terdiri atas fenol dan senyawa turunannya seperti kavikol, kavibetol, karvacol, eugenol, dan allilpyrocatechol yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tumbukan daun sirih (Piper Betle L) dibandingkan dengan penggunaan NaCL terhadap percepatan proses penyembuhan luka insisi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain true experimental with posttest only design. Populasi adalah tikus putih jantan (Ratus Novergicus) yang berumur 2-3 bulan dengan berat 200-250 gram yang berjumlah 6 ekor. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 ekor tikus putih (Ratus Novergicus) yang dibagi 2 kelompok dengan cara quota sampling. Kelompok perlakuan A diberi tumbukan daun sirih secara topikal, dan kelompok perlakuan B diberi NaCL. Perlakuan ini dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari. Pengambilan data luas lingkar dan sekresi luka insisi dilakukan setiap pagi dengan metode penilaian observasi luas luka dan makroskopis. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji T-test. Hasil : Hasil uji T-test menunjukkan bahwa data mempunyai total nilai observasi yang berbeda secara signifikan di antara kedua kelompok penelitian, Sig. (0,025) < 0,05 dan Thitung (3,474) >Ttabel (2,776) Kesimpulan : Daun sirih (Piper Betle L.) berpengaruh terhadap percepatan proses penyembuhan luka insisi dibandingkan NaCL