EFEKTIFITAS FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENURUNAN GEJALA FARINGITIS PADA PENAMBANG BELERANG DI KAWAH IJEN BANYUWANGI
Main Author: | YATAYUKTI, Rr. RETNONINGTYAS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33233/1/jiptummpp-gdl-rrretnonin-44889-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33233/2/jiptummpp-gdl-rrretnonin-44889-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33233/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Fisioterapi Dada, Faringitis, Penambang Belerang ABSTRAK Pembimbing : Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep., Sp.Kom ; Tutu April Ariani, S.Kep., M.Kep Latar Belakang : Fisioterapi dada merupakan suatu tindakan keperawatan yang terdiri dari perkusi, vibrasi, dan postural drainase. Pemberian fisioterapi dada untuk membantu pengeluaran sekret yang menumpuk disepanjang saluran pernafasan akibat dari berbagai macam paparan, seperti bakteri, maupun paparan benda – benda asing di tempat kerja. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas fisioterapi dada terhadap penurunan gejala faringitis. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 di Kawah Ijen Banyuwangi. Subyek penelitian ini adalah pekerja penambang belerang. Populasi sebanyak 24 responden. Tehnik sampling yaitu Purposive sampling. Analisa data yang digunakan Uji Paired-T Test. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penurunan gejala faringitis setelah menerima fisioterapi dada pada pekerja penambang belerang di kawah ijen banyuwangi tersebut berhasil. Hasil Uji Paired T-Test dengan bantuan SPSS, diperoleh p = 0,00 dimana lebih kecil dari pada α = 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Diskusi : Penggunaan fisioterapi dada dapat meringankan gejala faringitis yang ditimbulkan akibat paparan gas sulfur sehari – hari, dengan melakukan fisioterapi dada dengan berkala akan mencegah berulangnya gejala yang muncul. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan memperluas jumlah responden yang diteliti dan menerapkan metode lain sebagai intervensi serta dapat meneliti dan menganalisa faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan gejala faringitis dengan membandingkan beberapa metode yang berbeda.