HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKAMBUHAN HIPERGLIKEMIA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Desa Sidomulyo Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang)
Main Author: | SOBIRIN, ACHMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33205/1/jiptummpp-gdl-achmadsobi-43410-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33205/2/jiptummpp-gdl-achmadsobi-43410-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33205/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Diabetes Mellitus Tipe 2, Aktivitas Fisik, Kekambuhan Hiperglikemia ABSTRAK Henik Tri Rahayu, NurAini M.Kep Latar belakang : Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitustipe 2 merupakan penyakit kronik yang pravalensinya tinggi di Indonesia. Aktivitas fisik adalah salah satu metode pengendalian diabetes mellitus tipe 2. Aktivitas fisik berperan sebagai pengendali kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Tujuan dilakukanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kekambuhan hiperglikemia pada penderita DM tipe 2. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Restospektif Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2016 di Desa Sidomulyo, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang. Subjek penelitian ini adalah penderita DM tipe 2. Populasi sebanyak 26 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling. Analisa data mengunakan Uji Spearman Rank. Hasil : Beradasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat aktivitas fisik di wilayah tersebut mayoritas memiliki tingkat aktivitas fisik tinggi dan beberapa memiliki aktivitas fisik sedang. Tingkat kekambuhan hiperglikemia di wilayah tersebut sedang. Hasil Uji Spearman Rank dengan bantuan progam SPSS, diperoleh nilai p = 0,000 dimana lebih kecil daripada α = 0,05 dan nilai r hitung= -0,723 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Diskusi : Pada semua penderita diabetes mellitus tipe 2 dianjurkan berolahraga atau aktivitas fisik secara teratur setiap harinya karena saat aktivitas fisik terjadi kontraksi otot yang dihasilkan oleh hormon ATP sehingga secara langsung otot akan lebih permeable terhadap penyerapan glukosa. Aktivitas yang dilakukan cukup berupa olahraga ringan namun harus dilakukan secara rutin selama seminggu bias mengurangi faktor resiko penyakit kronis seperti : kardiorespirasi, lipoprotein, hipertensi, postprandial lipidemia, mengontrol berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.