HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CIDERA ANAK USIA PRA SEKOLAH (Studi di Dusun Gontar Kecamatan Alas Barat Sumbawa)
Main Author: | BUANA, BAGUS CANDRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33192/1/jiptummpp-gdl-baguscandr-44287-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33192/2/jiptummpp-gdl-baguscandr-44287-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33192/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Pengetahuan ibu, pertolongan pertama INTISARI Nur Aini, S.Kep, Ns.,M.Kep, Indah Dwi Pratiwi, S.Kep, Ns, M.Ng Latar Belakang : Cedera pada anak merupakan salah satu penyebab yang paling penting dalam tingkat morbiditas dan mortalitas yang dapat dicegah. Pengetahuan ibu tentang cedera dan tindakan pertolongan pertama pada anak adalah salah satu faktor yang mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera anak usia prasekolah. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan design cross-sectional yang dilakukan di Desa Gontar Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 responden. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu 51,6% dengan kategori baik dan tindakan pertolongan pertama 97,6% dengan kategori kurang mampu, didapatkan hasil tingkat korelasi rendah dengan nilai 0,226 menggunakan uji spearman rank dengan spss 18. Nilai signifikansi sebesar 0,083 dimana lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0¬ diterima, hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera anak usia prasekolah. Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tidak ada hubungan dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera anak pada usia prasekolah. Hal ini disebabkan karena lingkungan kebudayaan dimana lebih melakukan tindakan pertolongan pertama secara tradisional pada cedera anak dengan sendiri dibandingkan dengan pertolongan pertama secara teori.