PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI BASAH DENGAN KAPASITAS 125 kg⁄jam

Main Author: Fahmi, Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33183/1/jiptummpp-gdl-budifahmi2-45129-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33183/2/jiptummpp-gdl-budifahmi2-45129-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33183/
Daftar Isi:
  • Keyword : Energi, Perancangan, Torsi. Indonesia masih menduduki peringkat ketiga dalam daftar penghasil kopi terbanyak di dunia, setelah brasil dan Vietnam. Pengolahan buah kopi sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang dihasilkan. Kendala yang dihadapi pada pengupasan kulit kopi adalah waktu dan energi yang dibutuhkan masih terlalu besar sehingga pengupasan kulit kopi dirasa kurang efisien dan masih banyak para petani yang mengunakan pengupas kulit kopi tradisional dengan sumber pengerak berupa tenaga manusia. Perancangan mesin pengupas kulit kopi bertujuan untuk membantu para pengusaha kopi agar lebih mudah dalam mengupas kulit kopi dan untuk mendapatkan gambar desain mesin pengupas kulit kopi basah dengan kapasitas 125 kg/jam Metode perancangan yang digunakan mengacu pada metode Pahl dan Beitz, yaitu dengan langkah perencanaan tugas, perancangan konsep produk, perancangan bentuk produk dan perancangan detail. Detail dari elemen mesin yang terdapat pada mesin pengupas kulit kopi basah dengan kapasitas 125 kg/jam terdiri dari, roll pengupas, roll penggilas, motor listrik, pulley, sabuk-v, poros, pasak dan bantalan. Dengan menggunakan metode Pahl dan Beitz, didapatkan hasil perhitungan mesin pengupas kulit kopi basah dengan kapasitas 125 kg/jam, diantaranya adalah roll pengupas yang digunakan berdimensi panjang 200 mm berdiametr 50 mm, dengan gaya total yang berkerja 331,5 kg dan torsi sebesar 81,2 Nm. Motor listrik yang digunakan dengan daya 0,5 HP, berkecepatan putaran 30 rpm. Pulley penggerak berdiameter 115 mm dan pulley yang digerakan berdiameter 124 mm. Sabuk-v yang digunakan adalah tipe B dengan nomor nominal 96 berbahan karet. Poros yang digunakan dengan bahan JIS G 4501 - S55C, berdiameter 30 mm dan panjang 310 mm. Pasak yang digunakan dengan bahan JIS G 4501 - S50C, berdimensi lebar 8 mm, tinggi 7 mm, panjang 33,8 mm. Bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding tipe bola jenis terbuka dengan nomor 6006, berdiameter dalam 30 mm, diameter luar 55 mm dan lebar 13 mm.