Perancangan Mesin Pencacah Rumput Gajah

Main Author: Setiawan, Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33157/1/jiptummpp-gdl-adisetiawa-44086-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33157/2/jiptummpp-gdl-adisetiawa-44086-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33157/
Daftar Isi:
  • Keyword : perancangan, rumput gajah, mesin pencacah rumput gajah. Rumput gajah dalam bahasa inggris disebut elepant grass, naper grass, uganda grass, dan dalam bahasa latin disebut pennisetum purpureum adalah rumput bernutrisi tinggi berukuran besar yang biasanya dipakai untuk pakan ternak seperti sapi, kambing, kuda, dan lain-lain. Rumput gajah dibagi menjadi dua varietas yaitu: 1) varietas Hawai yang ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga. 2) varietas Afrika yang ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai. (Wikipedia). Metode perancangan yang digunakan melalui beberapa tahapan, berikut tahapannya: 1) Mencari data perancangan meliputi konsep membuat desain mesin, mencari data tentang rumput gajah, dan spesifikasi motor penggerak. 2) melakukan study literatur meliputi pengkajian terhadap alat pencacah serupa yang ada dipasaran. 3) perancangan sistem pencacah yang meliputi spesifikasi dimensi pisau, dudukan pisau, poros, bantalan, puli, dan v-belt. 4) perancangan rangka dan sambungan meliputi konstruksi rangka yang sesuai, pemilihan material yang digunakan serta sambungan untuk menyatukan rangka. 5) melakukan pengecekan meliputi pemeriksaan hasil perancangan secara terperinci. 6) pembuatan mesin yaitu prototipe dari mesin yang telah dirancang sesuai dengan hasil perhitungan. Pada perancangan mesin pencacah rumput gajah ini menghasilkan kecepatan putaran pisau 300 rpm, dan menghasilkan kapasitas cacahan 205 kg/jam. Sumber penggerak mesin adalah motor listrik merk yuema seri B3 6 HP / 4,47 KW dengan kecepatan putaran 1000 rpm. Sistem transmisi menggunakan v-belt tunggal dengan puli penggerak diameter 71 mm dan puli yang digerakkan 230 mm, serta pemasangan pasak pada poros dan puli agar sistem transmisi berjalan dengan baik.