PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA VAR. ROBUSTA) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL EPITEL KOLON PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | SHOFIA, META |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33040/1/jiptummpp-gdl-metashofia-43530-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33040/2/jiptummpp-gdl-metashofia-43530-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/33040/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Seduhan Kopi Robusta, acrylamide, epitel kolon, histopathology ABSTRAK Pembimbing: (1) dr. Dian Yuliartha Lestari Sp.PA (2) dr. Mochamad Aleq SanderM.Kes., Sp.B., FINACS. Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu minuman berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Biji kopi sebelum diolah mengandung caffeine, asam chlorogenic, asam caffeic, proteindan zat lainnya. Kopi harus melalui proses penyangraian terlebih dahulu sebelum dapat dikonsumsi. Hal ini menyebabkan perubahan besar dalam komposisi kimia kopi, seperti protein, trigoneline, asam chlorogenic, penurunan air dan gula dan pembentukan melanoidin dan acrylamide. Konsentrasi acrylamide percangkirnya dalam 6 g kopi adalah 0,32-1,46 μg/30ml. Acrylamide merupakan zat yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan kanker pada sekitar 2% kasus tiap tahun di dunia. Acrylamide bersifat karsinogenik yang akan menyebabkan perubahan struktur kimia DNA sehingga menyebabkan kerusakan DNA pada mukosa kolon. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap perubahan morfologi selepitelkolon pada tikus putih jantan (Rattusnovergicus Strain wistar). Metode: Rancangan penelitian true experimental post test only control group design. Terbagi menjadi 6 kelompok. Kelompok satu kontrol negatif diberi aquadest. Kelompok dua kontrol positif diberi acrylamide yang dijadikan sebagai pembanding untuk kelompok perlakuan. Kelompok tiga, empat, lima dan enam diberikan dosis seduhan kopi robusta sebesar 0.36 ml/200gBB, 0.72ml/200gBB, 1.44 ml/200gBB, dan 2.16 ml/200gBB. Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA, uji Tukey, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian dan diskusi: Uji One way ANOVA menunjukkan nilai sig. sebesar 0.000 p (<0.05) yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna. Uji Tukey didapatkan nilai signifikan p (<0.05) pada kelompok perlakuan dengan dosis 1.44 ml/200gBB dan 2.16 ml/200gBB yang berbeda signifikan terhadap kontrol negatif sedangkan kelompok perlakuan dengan dosis 0.36 ml/200gBB dan 0.72 ml/200gBB tidak didapatkan perbedaan signifikan terhadap kontrol negatif. Uji korelasi pearson didapatkan nilai 0.924, yang artinya semakin besar dosis seduhan kopi robusta yang diberikan, maka semakin banyak jumlah sel atipik pada epitel kolonyang dihasilkan, dengan hubungan yang sangat kuat. Kekuatan hubungan menunjukkan seduhan kopi robusta berpengaruh 85.4% terhadap jumlah sel atipik pada epitel kolon. Kesimpulan: Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) dapat menyebabkan perubahan morfologi selepitelkolon pada tikus putih jantan (Rattusnovergicus Strain wistar).