PENGARUH EKSTRAK BUNGA TURI MERAH (Sesbania grandiflora L.Pers) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUSPUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

Main Author: HAKIM, MILLA WILDANIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33024/1/jiptummpp-gdl-millawilda-43649-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33024/2/jiptummpp-gdl-millawilda-43649-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33024/
Daftar Isi:
  • Keyword : Bunga turi merah, flavonoid, tikus putih, hiperkolesterolemia, sel radang hati. ABSTRAK Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Isbandiyah*, Pembimbing (II) Nuryati**. Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolisme kolesterol. Hiperkolesterolemia menyebabkan perlemakan hati. Sebanyak 80% kasus obesitas memiliki lipid yang tinggi memicu onset perlemakan hati. Perubahan histologi hati berupa sel radang, fibrosis, degenerasi dan nekrosis. Bunga turi merah mengandung flavonoid (antioksidan) akan menghambat stress oksidatif pemicu perlemakan hati. Mengetahui pengaruh ekstrak bunga turi merah terhadap gambaran histopatologi hati tikus. Rancangan penelitian post test only control group design. Sampel tikus dibagi 5 kelompok. Kelompok 1: kontrol normal, Kelompok 2: kontrol positif, tiga kelompok lainnya diberikan ekstrak bunga turi merah dengan dosis (0,882mg/200grBB/hari, 1,764mg/200grBB /hari, 3,528mg/200grBB/hari) selama 14 hari. Analisa data menggunakan One Way Annova, Post Hoc Test, uji korelasi, dan uji regresi linier. Rerata sel radang Kelompok 1 (1,32), kelompok 2 (56,2), kelompok 3 (41,66), kelompok 4 (21,68), dan kelompok 5 (3,2). Hasil uji One Way Anova didapatkan pengaruh yang bermakna p=0,000 (p<0,05) antar kelompok perlakuan. Uji korelasi pearson p=0,000 (p<0,05), arah korelasi negative dengan kekuatan sebesar 0,982. Uji regresi linier menunjukkan nilai R2 = 97%. Ekstrak bunga turi merah mempengaruhi gambaran histopatologi hati tikus putih jantan hiperkolesterolemia.