PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR
| Main Author: | MARCIANTORO, ALFARIES RADEA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33007/1/jiptummpp-gdl-alfariesra-43836-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33007/2/jiptummpp-gdl-alfariesra-43836-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33007/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Seduhan Kopi Robusta, Akrilamida, Ginjal, Tiroidisasi ABSTRAK Pembimbing: (1) dr. Isbandiyah, Sp.PD, (2) dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA. Latar Belakang : Kopi adalah salah satu minuman yang populer didunia. Kandungan kopi dikelompokan menjadi zat antioksidan dan karsinogenik. Mekanisme kedua kandungan tersebut masih kontroversi dalam memberikan gambaran histopatologi ginjal apakah melindungi atau merusak ginjal. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus novergicus) Strain wistar. Metode : True Experimental, Post Test Only Control Group Design. Seduhan kopi menggunakan dosis 0,36ml/200 gram/hari, 0,72ml/200 gram/hari, 1,44ml/200 gram/ hari dan 2,16ml/200 gram/hari diberikan selama 28 hari secara peroral. Analisis data menggunakan One Way ANOVA, Tukey, korelasi, dan regresi. Hasil Penelitian dan Diskusi : Seduhan kopi dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologi yang ditandai oleh terjadinya tiroidisasi pada sel epitel tubulus ginjal secara bermakna (ANOVA p<0,05) dengan signifikansi 0.002. Dosis seduhan kopi yang optimal dalam menyebabkan terjadinya tiroidisasi adalah 1,14 ml/200gram/hari. Nilai korelasi penelitian ini yaitu 0,774 yang menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dimana semakin tinggi dosis seduhan kopi maka akan semakin tinggi gambaran tiroidisasi yang terbentuk, sedangkan uji regresi menunjukkan pengaruh sebesar 57,6%. Kesimpulan : Seduhan kopi dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus novergicu) Strain wistar.