AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphyloccus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI
Main Author: | RAHMI, TRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32927/1/jiptummpp-gdl-trirahmi20-44115-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32927/2/jiptummpp-gdl-trirahmi20-44115-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32927/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Antibakteri, Bioautografi, Moringa oleifera, n-Heksana ABSTRAK Latar belakang : Resistensi antibakteri sudah menjadi masalah global, khususnya infeksi yang disebabkan Staphylococcus aureus. Untuk mengatasi masalah resistensi yaitu dengan cara menemukan antibiotik baru. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri adalah Moringa oleifera atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan kelor. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data golongan senyawa aktif yang terpisah pada fraksi n-heksana daun Moringa oleifera dan aktivitas antibakteri senyawa aktif terhadap Staphylococcus aureus yang dilihat dari diagonal zona hambatnya. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi kinetik, screening fitokimia dan bioautografi kontak. Daun M. oleifera dimaserasi menggunakan maserasi kinetik selama 4 jam menggunakan pelarut n-heksana. Kemudian discreening fitokomia komponen senyawa menggunakan KLT. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode bioautografi kontak. Hasil dan Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa terdapat 6 spot noda yang terpisah pada fraksi n-heksana daun M. oleifera dan terdapat 4 golongan senyawa yaitu flavonoid, antrakinon, polifenol dan terpenoid. Meskipun 6 spot noda yang terpisah semuanya menunjukkan aktivitas antibakteri namun golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar adalah golongan terpenoid dan antrakinon pada Rf 0,67.