STUDI PENGGUNAAN GOLONGAN ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER (ARB) PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) dengan NEFROPATI DIABETIK ( Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)
Main Author: | SARI, AENY RIZKY KURNIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32904/1/jiptummpp-gdl-aenyrizkyk-44458-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32904/2/jiptummpp-gdl-aenyrizkyk-44458-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32904/ |
Daftar Isi:
- Keyword : ARB, CKD, Nefropati Diabetik ABSTRAK Pembimbing : Didik Hasmono, Nailis SyifaÂ’, Rully Yuliandhari Latar Belakang : Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penurunan fungsi ginjal yang diakibatkan oleh pengurangan nefron yang berfungsi normal yang bersifat irreversible. Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi Chronic Kidney Disease (CKD) yang menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus. Antihipertensi yang digunakan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan nefropati diabetik adalah golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB), berdasarkan penelitian Angiotensin Receptor Blocker (ARB) memberikan efek renoprotektif dengan penurunan tekanan darah. Tujuan : Mempelajari profil penggunaan golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) mengenai hubungan ketepatan dosis, rute, frekuensi, dan lama pemberiannya pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan nefropati diabetik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode : Penelitian observasional dengan rancangan penelitian bersifat deskriptif dan instrumen pengumpulan data secara retrospektif pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan nefropati diabetik periode 1 Januari - 31 Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan : Penggunaan yang paling banyak adalah kombinasi 3 (Irbesartan 1 x 150 mg dan 1 x 300 mg PO, Amlodipin 1 x 5 mg dan 1 x 10 mg PO, Furosemide 3 x 10 mg IV) sebanyak 9 pasien (57 %). Penggunaan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Nefropati Diabetik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan berdasarkan rute, dosis, frekuensi sudah sesuai dengan guideline.