STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu)
Main Author: | AMALIA, ROHMATUN CHOIRIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32897/1/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32897/2/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32897/ |
ctrlnum |
32897 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/32897/</relation><title>STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu)</title><creator>AMALIA, ROHMATUN CHOIRIN</creator><subject>RS Pharmacy and materia medica</subject><description>Keyword : Ceftriaxone, Pneumonia Komunitas, Rawat Inap

ABSTRAK

(1)Hidajah Rachmawati, (2)Didik Hasmono

Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyakit menular yang menyebabkan rawat inap dan kematian pada orang dewasa didunia dan 5 kali lebih sering menyerang di Negara berkembang. Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme. Terapi lini pertama adalah antibiotika golongan makrolida dan penisilin, tetapi bila pasien menerima makrolida, kuinolon, penisilin pada 3 bulan terakhir, selanjutnya infeksi pneumococcus lebih cenderung resisten. Sefalosporin merupakan pilihan kedua untuk terapi pneumonia. Ceftriaxone merupakan antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak digunakan.

Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan ceftriaxone pada pasien pneumonia komunitas, serta mengetahui rute pemberian, ketepatan dosis, dan lama pemberian ceftriaxone dalam bentuk tunggal maupun kombinasi.

Metode: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2015 dengan metode penelitian observasional retrospektif dan penyajian data yang secara deskriptif.

Hasil dan Kesimpulan: Pola penggunaan paling banyak ceftriaxone tunggal (2x1g)IV yaitu 36 pasien (57%), Pola kombinasi paling banyak adalah kombinasi dua sebanyak 20 pasien (32%), Pola penggunaan switching paling banyak adalah ceftriaxone (2x1g)IV diganti menjadi cefixime (2x100mg)PO yaitu 21 pasien (64%).</description><date>2016-08-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/32897/1/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-1-pendahul-n.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/32897/2/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-2-babi.pdf</identifier><identifier> AMALIA, ROHMATUN CHOIRIN (2016) STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>32897</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
AMALIA, ROHMATUN CHOIRIN |
title |
STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu) |
publishDate |
2016 |
topic |
RS Pharmacy and materia medica |
url |
http://eprints.umm.ac.id/32897/1/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32897/2/jiptummpp-gdl-rohmatunch-44494-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32897/ |
contents |
Keyword : Ceftriaxone, Pneumonia Komunitas, Rawat Inap
ABSTRAK
(1)Hidajah Rachmawati, (2)Didik Hasmono
Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyakit menular yang menyebabkan rawat inap dan kematian pada orang dewasa didunia dan 5 kali lebih sering menyerang di Negara berkembang. Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme. Terapi lini pertama adalah antibiotika golongan makrolida dan penisilin, tetapi bila pasien menerima makrolida, kuinolon, penisilin pada 3 bulan terakhir, selanjutnya infeksi pneumococcus lebih cenderung resisten. Sefalosporin merupakan pilihan kedua untuk terapi pneumonia. Ceftriaxone merupakan antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak digunakan.
Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan ceftriaxone pada pasien pneumonia komunitas, serta mengetahui rute pemberian, ketepatan dosis, dan lama pemberian ceftriaxone dalam bentuk tunggal maupun kombinasi.
Metode: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2015 dengan metode penelitian observasional retrospektif dan penyajian data yang secara deskriptif.
Hasil dan Kesimpulan: Pola penggunaan paling banyak ceftriaxone tunggal (2x1g)IV yaitu 36 pasien (57%), Pola kombinasi paling banyak adalah kombinasi dua sebanyak 20 pasien (32%), Pola penggunaan switching paling banyak adalah ceftriaxone (2x1g)IV diganti menjadi cefixime (2x100mg)PO yaitu 21 pasien (64%). |
id |
IOS4109.32897 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Malang |
institution_id |
136 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang |
library_id |
546 |
collection |
UMM Institutional Repository |
repository_id |
4109 |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS4109 |
first_indexed |
2017-03-21T02:49:08Z |
last_indexed |
2017-03-21T02:49:08Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1675924395056431104 |
score |
17.538404 |