STUDI PENGGUNAAN ASAM TRANEKSAMAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN HEMOPTISIS (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Karsa Husada Batu)
Main Author: | FACHRUNNISA, NOVI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32890/1/jiptummpp-gdl-novifachru-44518-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32890/2/jiptummpp-gdl-novifachru-44518-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32890/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Tuberkulosis paru, hemoptisis, asam traneksamat ABSTRAK (1) Hidajah Rachmawati, (2) Didik Hasmono Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dan biasanya menginfeksi paru-paru. Tuberkulosis merupakan penyebab utama terjadinya hemoptisis, yaitu ekspektorasi darah yang berasal dari saluran pernafasan bagian bawah. Asam traneksamat dapat digunakan untuk mengontrol perdarahan pada tuberkulosis paru, mekanisme kerjanya dengan menghambat ikatan plasminogen dan plasmin pada fibrin sehingga mencegah terjadinya lisis dari bekuan fibrin. Tujuan: Mempelajari pola penggunaan asam traneksamat terkait dosis, rute dan lama penggunaan terapi yang dikaitkan dengan data laboratorium dan data klinik pasien. Metode: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 dengan metode penelitian observasional retrospektif dan penyajian data yang secara deskriptif. Hasil dan Kesimpulan: Pola penggunaan asam traneksamat yang digunakan yaitu tunggal sebanyak 32 pasien (84%) dan kombinasi sebanyak 6 pasien (16%). Pola penggunaan terapi tunggal asam traneksamat dengan persentase tertinggi yaitu asam traneksamat (3x500mg) IV sebanyak 21 pasien (66%). Pola penggunaan terapi kombinasi asam traneksamat dengan persentase tertinggi yaitu kombinasi asam traneksamat dengan karbazokrom Na sulfonat sebanyak 4 pasien (67%). Dapat disimpulkan terapi penggunaan asam traneksamat terkait dosis, rute dan lama penggunaan terapi sesuai dengan guideline.