STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI DOSIS TETAP (KDT) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Karsa Husada Batu)

Main Author: NISRIN, ULFIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32888/1/jiptummpp-gdl-ulfianisri-44520-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32888/2/jiptummpp-gdl-ulfianisri-44520-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32888/
Daftar Isi:
  • Keyword : Kombinasi Dosis Tetap (KDT), Tuberkulosis Paru, Rawat Inap ABSTRAK Pembimbing : Hidajah Rachmawati, Didik Hasmono Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang terutama disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan paling sering menyerang paru-paru dan beberapa bagian tubuh lain seperti tulang, kulit dan mata. Regimen pengobatan TB disediakan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT) yang terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam satu tablet untuk meningkatkan efektifitas dan menjamin keberlangsungan terapi. Tujuan: Mempelajari pola penggunaan obat KDT pada pasien tuberkulosis paru meliputi jenis, dosis, efek samping dan hal lain terkait data laboratorium dan data klinik. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan metode retrospektif pada pasien TB paru periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan: Jenis KDT yang digunakan yaitu 4KDT 36 pasien (88%) dan 2KDT 5 pasien (12%); Pengobatan kategori 1 menggunakan 4KDT dan 2KDT sebanyak 39 pasien (93%) dan kategori 2 menggunakan 4KDT dan 2KDT tanpa kombinasi Streptomisin sebanyak 2 pasien (4%); efek samping yang paling banyak adalah mual sebanyak 29 pasien (58%), peningkatan serum transaminase 12 pasien (24%), dan muntah 3 pasien (6%); Pada 2 pasien pemberian jumlah tablet KDT berdasarkan berat badan belum sesuai dengan Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis tahun 2011 dari Departemen Kesehatan RI.