STUDI PENGGUNAAN TEOFILIN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) (Penelitian dilakukan di RSU Karsa Husada Batu)
Main Author: | SHILVIANA, AULIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32884/1/jiptummpp-gdl-auliashilv-44566-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32884/2/jiptummpp-gdl-auliashilv-44566-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32884/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Teofilin, Bronkodilator, PPOK ABSTRAK Pembimbing : Hidajah Rachmawati, Didik Hasmono Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalahpenyakit yang ditandaidenganadanyahambatanaliranudara yang persistenbersifatprogresif dan tidaksepenuhnyareversibel berhubungan dengan respon inflamasi yang abnormal terhadap partikel atau gas berbahaya. Teofilin merupakan bronkodilator golongan metilxantin yang juga memiliki efek penghambatan sel-sel inflamasi dan imunomodulator. Namun karena rentang teraupetik yang sempit membuat insidensi efek samping lebih sering terjadi pada Teofilin daripada bronkodilator lainnya. Teofilin digunakan pada pasien yang tidak memberikan respon optimal setelah pemberian bronkodilator lini pertama yaitu β2 adrenergik dan antimuskarink pada kasus PPOK sedang sampai sangat berat. Tujuan:Memahami pola terapi Teofilin meliputi dosis, rute, aturan penggunaan dan bentuk sediaanpada terapi PPOK berkaitan dengan data laboratorium dan data klinik pasien. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan metode retrospektif pada pasien PPOK rawat inap periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan: Jenis sediaan teofilin yang digunakan yaitu Teofilin Sustained release 3 pasien (9%), Aminofilin drip 25 pasien (79%), Aminofilin iv bolus 1 pasien (3%) dan Aminofilin peroral 3 pasien (9%). Penggunaan Aminofilin paling banyak yaitu Aminofilin 1x240 mg iv drip yang dikombinsi dengan bronkodilator dosis tetap Salbutamol sulfat 2,5 mg dan Ipratropium bromida 3x1 nebulasi 23 pasien (76%). Lama penggunaan Aminofilin terbanyak yaitu 1-3 hari 17 pasien (54%). Dapat disimpulkan terapi penggunaan Teofilin/Aminofilin pada pasien PPOK terkait dosis, rute, aturan penggunaan dan bentuk sediaan telah sesuai guideline.