STUDI PENGGUNAAN FLUCONAZOLE PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN INFEKSI OPORTUNISTIK JAMUR (Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Main Author: | ALMUHTARIHAN, IRSAN FAHMI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32852/1/jiptummpp-gdl-irsanfahmi-45080-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32852/2/jiptummpp-gdl-irsanfahmi-45080-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32852/ |
Daftar Isi:
- Keyword : infeksi oportunistik jamur, fluconazole, HIV/AIDS ABSTRAK Didik Hasmono, Hidajah Rachmawati, Agus Sunarko Latar Belakang: AIDS ditandai dengan munculnya infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik yang paling sering adalah infeksi jamur kandidiasis dengan prevalensi sebesar 80-95 % pada pasien HIV/AIDS. Fluconazole merupakan terapi utama kandidiasis, namun kombinasi dengan nistatin sering dilakukan. Tujuan:Mengetahui pola penggunaan obat fluconazole terkait jenis, dosis, bentuk sediaan, kombinasi, dan rute pemakaian yang diberikan pada pasien HIV/AIDS dengan infeksi oportunistik jamur Metode: Penelitian ini bersifat observasionalretrospektif pada pasien HIV/AIDS dengan infeksi oportunistik jamur yang menjalani rawat inap periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan:Penggunaan terapi tunggal fluconazole sebanyak 21 pasien (43%), sedangkan terapi kombinasi fluconazole dan nistatin sebanyak 28 pasien (57%). Penggunaan terapi tunggal fluconazole terbanyak adalah penggunaan fluconazole IV drip (1×400) mg sebagai loadingdose diikuti (1×200 mg) sebagai maintenancedose sebesar 24%, sedangkan penggunaan kombinasi fluconazole dan nistatin terbanyak adalah kombinasi fluconazole (1×200 mg) IV drip dan nistatin (3×300.000 IU) PO sebesar 14 %. Lama terapi Fluconazoleperoral paling sering adalah kurang dari 5 hari (86 %), sedangkan lama terapi fluconazole IV drip paling sering adalah 6-10 hari (43 %). Terapi penggunaan fluconazole pada pasien HIV/AIDS dengan infeksi oportunistik jamur terkait dosis, rute, aturan penggunaan dan bentuk sediaan telah sesuai guideline.