UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 4 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)
Main Author: | AULIA, NADA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32844/1/jiptummpp-gdl-nadaaulia2-43990-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32844/2/jiptummpp-gdl-nadaaulia2-43990-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32844/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Benzalkonium Klorida, Uji Efektivitas Pengawet, pH, Sediaan Steril, Staphylococcus aureus. ABSTRAK Latar Belakang Pengawet adalah zat yang ditambahkan pada sediaan obat untuk melindungi sediaan terhadap kontaminasi mikroba. Namun, semua zat antimikroba adalah zat yang beracun, sehingga pada penggunaan harus diusahakan agar pada kemasan akhir kadar pengawet yang masih efektif harus lebih rendah dari kadar yang dapat menimbulkan keracunan pada manusia. Untuk melindungi konsumen selama penggunaan Farmakope Indonesia V mencantumkan uji efektivitas pengawet pada sediaan multiple-dose yang dibuat dengan dasar atau bahan pembawa berair, seperti produk-produk parenteral, telingan, hidung, dan mata. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengawet benzalkonium klorida konsentrasi 0,001% dengan pH 4 terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Metode Inokulasi sediaan dengan bakteri uji, kemudian diinkubasi selama 28 hari pada suhu 20-25ÂoC. Pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28 dilakukan pengamatan dan perhitungan jumlah mikroba dengan cara sediaan diambil 1 Âμl kemudian disebar pada cawan petri yang berisi media agar dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 37ÂoC. Hasil dan Kesimpulan Hasil menunjukkan bahwa benzalkonium klorida konsentrasi 0,001% pada hari ke-7 sampai hari ke-28 pengamatan dapat menurunkan jumlah bakteri Staphylococcus aureus sebanyak 5,52 log atau jumlah bakteri berkurang 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa benzalkonium klorida konsentrasi 0,001% dengan pH 4 efektif digunakan sebagai pengawet pada sediaan steril untuk menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus.