UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)
Main Author: | RACHMAN, YUDHA SASMITA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32841/1/jiptummpp-gdl-yudhasasmi-43993-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32841/2/jiptummpp-gdl-yudhasasmi-43993-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/32841/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Benzalkonium klorida 0,001%, pengawet, pH 5, Staphylococcus aureus. ABSTRAK Pendahuluan:Pengawet merupakan suatu bahan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme mikroorganisme. Pemakaiannya merupakan suatu usaha untuk mengendalikan bakteri maupun jamur, yaitu segala kegiatan yang dapat menghambat, membasmi, atau menyingkirkan mikroorganisme. Penambahan pengawet sangat penting pada sediaan farmasi, khususnya sediaan yang rentan menjadi media perkembangbiakan mikroorganisme. Pengawet yang digunakan dalam penelitian ini adalah benzalkonium klorida konsentrasi 0,001%. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas benzal konium klorida konsentrasi 0,001% dengan pH 5 sebagai pengawet terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian uji efektivitas ini adalah metode cawan sebar dengan menanamkan bakteri Staphylococcus aureus ke Nutrien agar. Sebelum menanamkan bakteri terlebih dahulu mengencerkan bakteri dengan NaCl 0,9%, lalu inokulasi larutan bakteri tersebut ke dalam sediaan. Setelah itu tanamkan sediaan yang sudah diinokulasi bakteri ke dalam media agar dengan ose spreaderdengancaradigoreskan. Inkubasi cawan yang sudah di tanam bakteri, amati jumlah bakteri Staphylococcus aureus yang tumbuh pada media agar. Amati penurunan jumlah bakteri Staphylococcus aureuspada hari ke 1, 7, 14, 21, dan 28. Hasil dan Kesimpulan: Hasil yang diperoleh adalah terjadi penurunan bakteri dengan adanya benzalkonium klorida konsentrasi 0,001% dengan pH 5. Membuktikan bahwa benzalkonium klorida 0,001% dengan pH 5 efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureussebagai pengawet.