STUDI PENGGUNAAN FUROSEMIDE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Main Author: NURHASANAH, SITI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32832/1/jiptummpp-gdl-sitinurhas-44014-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32832/2/jiptummpp-gdl-sitinurhas-44014-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32832/
Daftar Isi:
  • Keyword : Furosemide, Gagal Jantung, Rawat Inap ABSTRAK Latar belakang: Gagal jantung merupakan suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Penurunan curah jantung dapat menyebabkan peningkatan End-diastolic pressure ventrikel kiri dan tekanan vena pulmonalis karena darah kembali dalam sirkulasi pulmonal, sehingga tekanan kapiler pulmonal akan meningkat yang memacu terjadinya edema pulmonal, begitu juga pada gagal jantung kanan dapat menyebabkan hepatomegali, asites, dan edema perifer. Pada keadaan ini furosemide yang merupakan golongan diuretik kuat mempunyai peran penting dalam mengurangi akumulasi cairan (edema). Tujuan: Memahami pola penggunaan furosemide terkait dosis, frekuensi, rute, dan kombinasi pada pasien rawat inap dengan gagal jantung di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien gagal jantung periode Juli-Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan: Penggunaan furosemide tunggal 21% (41 pasien) paling banyak dengan dosis (3x20mg) iv sebanyak 32% (13 pasien) dan kombinasi 79% (158 pasien) dengan dosis furosemide (3x20mg) iv + spironolakton (1x50mg) po sebanyak 13% (21 pasien). Terapi penggunaan furosemide pada pasien gagal jantung terkait dosis, rute, frekuensi penggunaan telah sesuai dengan guideline.