STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Main Author: | HIDAYAH, FITRI LAILATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32829/1/jiptummpp-gdl-fitrilaila-44069-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32829/2/jiptummpp-gdl-fitrilaila-44069-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32829/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Bisoprolol, Gagal Jantung, Rawat Inap ABSTRAK Latar Belakang: Gagal jantung merupakan jalur terakhir dari setiap penyakit jantung yang menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Bisoprolol merupakan selektif β blocker dengan mekanisme penurunan curah jantung melalui hambatan reseptor β1 dijantung dengan Efek menguntungkan bisoprolol berupa hambatan aktivasi RAAS, antiaritmia, meningkatkan fungsi sistolik ventrikel kiri, mengurangi kebutuhan oksigen miokard dan penurunan kematian miosit sehingga mencegah terjadinya remodeling miokard. Tujuan: Mengetahui pola penggunaan bisoprolol pada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan terkait, dosis, frekuensi dan kombinasi. Metode: Penelitian Observasional berupa studi retrospektif pada pasien gagal jantung periode Juli-Desember 2015. Hasil dan Kesimpulan: Bisoprolol diberikan pada pasien gagal jantung ringan-sedang. Bisoprolol diberikan secara kombinasi dengan antihipertensi lain. Penggunaan kombinasi bisoprolol dan antihipertensi lain yang paling banyak yaitu kombinasi 2 antihipertensi, dengan presentase tertinggi pada kombinasi bisoprolol (1x2,5mg) po dan captopril (3x25mg) po yaitu sebanyak 15%. Pergantian dosis bisoprolol yang paling banyak yaitu (1x1,25mg) po menjadi (1x2,5mg) po dengan presentase 50%. Penggunaan bisoprolol pada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan terkait, dosis, kombinasi dan frekuensi sesuai dengan guidelines.