UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENIN
Main Author: | Agroramadhan, Izzuddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32811/1/jiptummpp-gdl-izzuddinag-43406-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32811/2/jiptummpp-gdl-izzuddinag-43406-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32811/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Ekstrak etanol buah Jatropha gossypifolia, Antiinflamasi, Natrium Diklofenak ABSTRAK Latar Belakang : Di Indonesia penyakit yang melibatkan proses inflamasi di dalam tubuh memiliki angka kejadian yang cukup tinggi. Dimana prevalensinya adalah Diabetes Melitus adalah 2,1%, Asma 4,5%, Dermatitis 6,8%, Infeksi Saluran Pernafasan Akut 25,50%. Pnemonia 2,13%, Penyakit Sendi 24,7%, Penyakit Tumor/Kanker 0,4%, Hepatitis 1,2%, penyakit tersebut termasuk penyakit yang terdapat reaksi inflamasi.Jarak merah ( Jatropha gossypifolia ) merupakan tanaman yang bermanfaat sebagai obat tradisional. Tujuan :Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya efek antiinflamasi ekstrak buah Jatropha gossypifolia pada tikus jantan yang diinduksi karagenin. Metode :Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode remaserasi kinetik dengan pengadukan konstan. Ekstrak kental dengan berbagai variasi dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 300 mg/kg BB secara oral diberikan pada tikus jantan. Natrium Diklofenak digunakan sebagai kontrol positif dengan dosis 50 mg/70kg BB secara oral. Serta suspensi CMC Na 0,5% digunakan sebagai kontrol negatif. Penelitian ini menggunakan metode udem buatan pada telapak kaki tikus dengan penginduksi karagenin 1% sebanyak 0,1 ml sebagai penginduksi udem. Hasil dan Kesimpulan :Pada uji analisis dengan uji ANOVA dan post hoc tuckeymenunjukan adanya perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan ekstrak buah Jatropha gossypifoliadengan berbagai dosis dengan kelompok kontrol negatif denga nilai P<0,05 dan semua kelompok perlakuan ekstrak buah Jatropha gossypifoliadengan berbagai dosis tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan kontrol positif dengan nilai P>0,05. Dari semua kelompok uji pada penelitian ini, kelompok yang mempunyai daya menghambat udem terbesar adalah kelompok perlakuan dengan dosis 100 mg/kg BB dengan daya hambat udem yang diberikan sebesar 37,93% pada menit ke 105.