REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA INDONESIA DALAM LABEL AIR MINERAL KEMASAN (Analisis Semiotik Pada Ilustrasi Desain Label AQUA “Temukan Indonesiamu” tahun 2015)
Main Author: | MUCHTAR, AGUNG ZAINUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32645/1/jiptummpp-gdl-agungzainu-44593-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32645/2/jiptummpp-gdl-agungzainu-44593-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32645/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Representasi, Identitas, Budaya, Semiotik Penelitian ini dilakukan pada gambar ilustrasi pada label kemasan Aqua edisi “Temukan Indonesiamu” tahun 2015 yang mengangkat tema kebudayaan Indonesia melalui versi Ramah, Santun, Berbagi, Gotong royong dan Kekeluargaan. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini bagaimanakah representasi identitas budaya Indonesia dalam desain label Aqua “Temukan Indonesiamu” tahun 2015? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotik Roland Barthes dengan mengungkapkan tanda dengan unsur pemaknaan, denotasi, konotasi dan mitos. Melalui analisis semiotik peneliti dapat mengetahui makna-makna yang tersembunyi dibalik tanda-tanda yang terdapat pada label kemasan Aqua. Hasil dari sajian dan analisis data menunjukkan tiap visual pada gambar ilustrasi merepresentasikan identitas budaya Indonesia melalui penampilan teknik ilustrasi, setting tempat, adegan, karakter, dan juga ekspresi. Berdasarkan perangkat analisis semiotik, terdapat makna bahwa Pertama, Orang Indonesia tidak ramah lingkungan dan dikelilingi oleh banyak kepentingan asing untuk mengambil sumber daya alam Indonesia. Kedua, Budaya santun merupakan budaya yang dibiasakan sejak masa anak-anak dan dijadikan landasan dalam keluarga. Ketiga berbagi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia, namun juga dalam konteks alam dan budaya. Keempat, konsep gotong royong di Indonesia merupakan konsep gotong royong melalui pertahanan, kesehatan, ketahanan pangan, keluarga dan pekerjaan. Kelima kekeluargaan di Indonesia digambarkan seperti konsep keluarga dalam budaya jawa, namun terkena dampak perkembangan zaman modern