KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TENTANG KEBIJAKAN GUBERNUR DKI JAKARTA DALAM PENERTIBAN KAMPUNG PULO (Analisis Framing terhadap Kompas.com dan Viva.co.id edisi 19-26 Agustus 2015)
| Main Author: | Listyanta, Akbar Fahmi Leo |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32618/1/jiptummpp-gdl-akbarfahmi-43183-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32618/2/jiptummpp-gdl-akbarfahmi-43183-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32618/ |
Daftar Isi:
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disebut Ahok, seringkali menjadi sorotan berbagai media massa. Hal yang menjadi sorotan antara lain kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya selalu mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Hal ini yang ditemukan pada Kompas.com dan Viva.co.id. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Penelitian ini untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan yang di dalamnya terdapat upaya deskripsi, pencatatan, dan analisis. Peneliti menggunakan analisis framing untuk mengetahui pembingkaian berita oleh Kompas.com dan Viva.co.id. Metode analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, penelitian ini menitikberatkan analisis pada 4 (empat) struktur yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik serta struktur retoris. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa kedua media memiliki cara membawa netizen (internet citizen) dengan arah masing-masing. Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kompas.com lebih cenderung mengajak netizen untuk sependapat dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta. Hal ini tentu sangat terlihat dengan dimunculkannya beberapa data tentang penertiban Kampung Pulo yaitu 213 warga sudah mengambil kunci untuk menempati Rusun Jatinegara Barat. Sedangkan Viva.co.id, tidak memunculkan data tentang penertiban Kampung Pulo dan mengarahkan netizen pada pandangan menegasi kebijakan. Hal yang sangat menarik untuk disandingkan, mengingat kedua media ini merupakan media ber-skala besar di Indonesia.