UNSUR KEBUDAYAAN JAWA PADA FILM DOKUMENTER (Analisis Isi Pada Film “Dolanan Kehidupan” Karya Afina Fahru dan Yopa Arfi)

Main Author: Setyawan, Galih Chandra Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32585/1/jiptummpp-gdl-galihchand-43459-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32585/2/jiptummpp-gdl-galihchand-43459-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32585/
Daftar Isi:
  • Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun 1890-an.Kini dokumenter menjadi sebuah tren tersendiri dalam perfilman dunia. Para pembuat film bisa bereksperimen dan belajar tentang banyak hal ketika terlibat dalam produksi film dokumenter. Film dokumenter juga lazim diikut sertakan dalam berbagai festival film di dalam dan luar negeri. Sampai akhir penyelenggaraannya tahun 1992, Festival Film Indonesia (FFI) memiliki kategori untuk penjurian jenis film dokumenter, Ada salah satu film yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian. Sebuah film dokumenter pemenang Eagle Award September tahun 2014 lalu. Yaitu “Dolanan Kehidupan”. Dalam film ini memiliki kesan budaya yang khas dari seorang nenek penjual mainan yang terbuat dari kertas dan bamboo. Dalam film ini, terdapat banyak unsur pesan yang menarik untuk diteliti yaitu unsur pesan budaya keluarga yang dilaksanakan turun temurun dari keluarganya sejak jaman belanda. Mengapa nenek tersebut mempertahankan pekerjaan yang sudah menjadi kebiasaan turun temurun untuknya mencari nafkah. Dari sedikit penjelasan ini, peneliti mengangkat judul UNSUR KEBUDAYAAN JAWA PADA FILM DOKUMENTER (Analisis Isi Pada Film “Dolanan Kehidupan” Karya Afina Fahru dan Yopa Arfi), karena sudah mewakili untuk membedah unsur –unsur budaya yang diterapkan dalam sebuah film dan terakhir membahas mengenai budaya untuk mempertahankan pekerjaan yang dilakoni nenek tersebut. Dari pemaparan tersebut maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu seberapa banyak frekuensi kemunculan unsur kebudyaan dalam film Dolanan Kehidupan karya Afina Fahru dan Yopa Arfi?. Penelitian menggunakan dasar penelitian kerangka analisis isi. Sedangkan ruang lingkup penelitian film “Dolanan Kehidupan dengan durasi 22 menit dan 130 shoot. indikator yang diteliti adalah kemunculan kategori dalam tiap shoot mengenai unsur tradisi budaya keluarga Jawa dengan kategori pakaian khas jawa, religi jawa, lagu-lagu, bahasa dan logat Jawa. Untuk perhitungan data digunakan rumus Holsty dan scoot untuk mendapatkan Coeficient Realibility dan nilai keterhandalannya. Dari perhitungan dan penelitian yang dilakukan maka ditarik kesimpulan jumlah angka perhitungan kemunculan unsur kebudayaan dianggap memiliki angka yang berada di angka 1 realibilitas dan keterhandalannya cukup tinggi dengan mengusung unsur-unsur kebudayaan jawa di jogja dalam film “Dolanan Kehidupan”.