PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)
Main Author: | Kinanti, Vanda Anggun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32561/1/jiptummpp-gdl-vandaanggu-43742-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32561/2/jiptummpp-gdl-vandaanggu-43742-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32561/ |
Daftar Isi:
- Banyaknya stasiun televisi berarti banyak juga persaingan program acara televisi yang ditayangkan di setiap stasiun-stasiun televisi. Stasiun televisi tentu juga harus bersaing membuat dan meningkatkan program siarannya. Kondisi inilah yang memicu sehingga di industri media televisi harus lebih bekerja keras dalam membuat suatu program yang kreatif dan inovatif, sehingga memiliki daya tarik yang tinggi terhadap audiensnya. Konsumsi media saat ini sungguh diminati, karena masyarakat yang menjadi pemirsa televisi sangat membutuhkan informasi, pendidikan dan hiburan. 86 merupakan salah satu tayangan reality show yang tidak hanya memberikan informasi namun mengedukasi pemirsa tentang peran dan pekerjaan keseharian polisi yang selama ini sering kali menjadi pertanyaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan audiens tentang reality show 86 di Net TV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan menggunakan metode studi resepsi (Reception Studies). Subyek dalam penelitian ini adalah warga RW 02 Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga memperoleh 7 subyek penelitian berlatar belakang berbeda dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Peneliti menggunakan focus group discussion (FGD) dalam teknik pengumpulan data. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Peneliti menguji keabsahan datanya dengan memilih triangulasi sumber. Dari hasil FGD ditemukan, pada dominant hegemonic position semua subyek memaknai tayangan reality show 86 dikemas menarik dengan konsep berbeda untuk menambah pengetahuan karena tayangan yang disampaikan tidak hanya bersifat menghibur tetapi juga mendidik dan memberikan kesadaran kepada subyek untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Dalam negotiated position perbedaan subyek menilai kualitas acara reality show ini sudah bagus, namun masih ada program acara lain yang lebih unggul dibandingkan dengan reality show ini. Sedangkan pada Oppositional position subjek berseberangan atau tidak setuju dengan apa yang ingin disampaikan pada jam tayang yang terlalu malam kurang sesuai dengan tujuan tayangan ini. Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan penelitian ini adalah khalayak memberikan pemaknaan yang berbeda-beda terhadap tayangan yang mereka tonton. Ada yang sangat setuju, ada pula yang tidak setuju dengan yang disampaikan tayangan tersebut namun mempunyai pandangan tersendiri dari manfaat tayangan yang mereka peroleh. Pembentukan pemahaman dan pemaknaan subyek berkaitan erat dengan pengalaman mereka menonton acara ini. Maka dari itu masyarakat handaknya menjadi penonton yang aktif dan berperan kritis dalam menerima tayangan yang ada pada televisi saat ini.