Kekerasan Verbal Pada Acara Ini Talkshow Di NET TV (Analisis Isi Pada Episode Tanggal 18-22 Mei 2015)

Main Author: Yosofa, Octama Trio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32551/1/jiptummpp-gdl-octamatrio-43759-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32551/2/jiptummpp-gdl-octamatrio-43759-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32551/
Daftar Isi:
  • Talk show sudah menjadi bagian acara televisi kita semenjak lama. Terbukti tiap tahun ada saja acara bincang-bincang di televisi yang muncul di layar kaca. Tak bisa dipungkiri, acara talk show ini telah memiliki penonton tersendiri yang lebih menikmati dialog-dialog inspiratif dari tokoh yang dapat menginspirasi dari pada sekedar menyaksikan berjam-jam sinetron yang penuh drama tak berkesudahan yang kadang membuat pusing penontonnya. Kekerasan verbal apa saja yang muncul dalam acara “Ini Talk Show” edisi tanggal 18-22 Mei 2015. Untuk mengengetahui apakah dalam acara “Ini Talk Show” benar-benar ada unsur kekerasan verbalnya. Pendekatan Teori Agenda Setting sedangkan audiens atau khalayak tidak punya banyak waktu untuk mencerna bahasa secara tekstual. Khalayak butuh sesuatu yang praktis dan detail dapat diserap oleh kemampuan kognisi dan afeksi mereka dengan bahasa sehari-hari yang akrab dengan khalayak. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, yakni penelitian secara sistematis melukiskan fakta atau bidang tertentu secara factual dan cermat. Dalam penelitian ini menggunakan dasar penelitian analisis isi (content analysis). Analisis isi dipakai penelitian guna membuat kesimpulan dengan mengidentifikasi secara sistematik dan objektif karakteristik-karakteristik khusus dalam sebuah teks. Berdasarkan dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kekerasan verbal memang terdapat pada acara “Ini Talk Show” yaitu sebanyak 23 kata kekerasan verbal yang muncul dari lima episode tayangan “Ini Talk Show”. Dan kekerasn verbal yang muncul dalam acara “Ini Talk Show” yaitu kekerasan verbal umpatan sebanyak 19 kali, kemudian asosiasi pada binatang sebanyak 2 kali. Selanjutnya ada 1 kali yang menyangkut eufimisme dan 1 kali pada stigmatisasi.