ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KRUPUK BERAS (LEMPENG) (Studi Kasus di Industri Rumah Tangga Bapak Adhi Karno di Kelurahan Tambran, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan)

Main Author: WIBOWO, RINTO
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32485/1/jiptummpp-gdl-s1-2005-rintowibow-5086-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32485/
Daftar Isi:
  • Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, dimana lebih dari 50% konsumsi kalori dan hampir 50% konsumsi protein dari beras. Selain itu beras juga mengandung 90% karbohidrat sedangkan yang lainnya kurang dari 10%.Konsep agribisnis suatu pendekatan pembangunan pertanian memberi pengertian penanganan pangan, aktifitas pertanian merupakan rangkaian kegiatan dari berbagai subsisten yang saling berkait, subsisten yang dimaksud adalah subsisten faktor input, subsisten produksi, subsisten pengolahan hasil, subsisten lembaga pendukung seperti riset dan lain sebagainya. Namun hal yang biasa terjadi pada hasil atau produk pertanian termasuk makanan pokok seperti halnya beras, lebih banyak digunakan sebagai makan pokok saja dari pada bentuk olahan, sehingga mengakibatkan produk olahan tidak elastis terhadap perubahan harga dan pendapatan. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penyesuaian produk melalui agroindustri. Dalam hal ini produk pertanian berupa beras diolah menjadi Krupuk beras (lempeng). Dengan adanya kegiatan agroindustri ini, selain produk pertanian lebih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi juga dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga secara tidak langsung sumbangan pendapatan nasional ikut meningkat. Penelitian dilaksanakan dengan hipotesis, pertama, agroindustri krupuk beras (lempeng) dipengaruhi oleh bahan baku, bahan tambahan dan tenaga kerja; kedua, agroindustri krupuk beras (lempeng) efisien untuk dikembangkan. Untuk menguji hipotesis, maka pelaksanaan penelitian dilakukan di Kelurahan Tambran, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan pada bulan Juli - Agustus 2004. Dengan metode penentuan daerah secara sengaja (purposive), metode pengambilan sempel secara kebetulan (accidental sampling), metode pengumpulan data bersifat Time Series dan metode analisa data dengan metode analisa pendapatan dan analisa R/C rasio. Dari hasil penelitian dapat diketahui biaya variabel Rp 144.600,00 penyusutan biaya tetap Rp 1.404,82, jdi rata-rata biaya total Rp 146.004,82. Dengan pendapatan sebesar Rp 200.000,00 maka keuntungan rata-rata yang diperoleh Rp 53.995,18 dan nilai rata-rata industri sebesar 1,4 (efisien). Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh produsen lempeng dipengaruhi oleh biaya variabel dan biaya tetap, dari jumlah biaya total tersebut akan mempengaruhi pendapatan produsen agroindustri krupuk beras (lempeng).