PERBANDINGAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN DENGAN SEMEN PORTLAND TIPE I DI TINJAU DARI KUAT TEKAN PERMEABILITAS DAN POROSITAS PASCA STEAM CURING
Main Author: | NURCAHYA, DEDIE TRIANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32459/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dedietrian-21815-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/32459/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dedietrian-21815-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32459/ |
Daftar Isi:
- Beton normal adalah material beton yang mempunyai berat isi 2200 - 2500 kg/m3 menggunakan agregat alam yang dipecah. Adapun material penyusun beton normal sama halnya dengan beton mutu tinggi, material ini terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambahan (admixture) jika diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara Semen Portland Pozzolan dengan Semen Portland Type I setelah mengalami proses uap (steam curing), sehingga dapat diketahui sifat dan karakteristik semen terhadap mutu beton normal di tinjau dari uji kuat tekan, permeabilitas, dan porositas. Dari hasil pengujian pada masing-masing jenis semen didapat beberapa perbandingan pada uji kuat tekan, permeabilitas maupun porositas, yaitu diantaranya uji kuat tekan beton, pada beton dengan bahan pengikat (semen) PPC mampu mencapai strength yang direncanakan, akan tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan beton yang menggunakan semen PC Type I. uji permeabilitas dan porositas pada kedua semen menunjukan perbandingan yang tidak siknifikan, akan tetapi penggunaan semen PPC pada beton normal akan memiliki tingkat kekedapan lebih tinggi dari pada semen dengan bahan pengikat PC Tipe I, karena kandungan pozzoland pada PPC sekitar 20% yaitu berasal dari abu terbang (flay ash) sisa pembakaran batu bara, sehingga pozzolan dalam hal ini berfungsi sebagai filler yaitu bahan pengisi berupa partikel yang sangat kecil yang dapat mengisi pori dalam beton, selain itu semen PPC memiliki perbedaan di bandingkan semen PC Tipe I, yaitu semen PPC memiliki panas hidrasi yang rendah dan proses hidrasinya sangat lambat. perbandingan tersebut dapat diamati dari grafik pemeriksaan material semen yaitu pada analisa setting time.