ANALISA KINERJA RUAS JALAN TERHADAP PEMASANGAN MEDIAN DI JALAN I GUSTI NGURAH RAI KOTA TULUNGAGUNG

Main Author: Sriwiawan, Ibnu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32457/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-ibnusriwia-22341-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32457/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-ibnusriwia-22341-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32457/
Daftar Isi:
  • Kota Tulungagung merupakan kota dengan potensi di berbagai bidang yaitu industri, perdagangan dan pariwisata. Jalan I Gusti Ngurah Rai adalah jalan utama yang menghubungkan Kota Tulungagung dengan Kota Kediri. Volume lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai cukup padat mencapai 2046 kendaraan per jam permasalahan yang timbul Di Jalan i Gusti Ngurah Rai semakin meningkat antara lain pemakaian jalur lalu lintas untuk memarkir mobil karena kurangnya lahan parkir, adanya pengemudi yang memotong jalan untuk memarkir mobilnya di seberang jalan, terjadinya antrian kendaraan pada waktu kereta api selesai melintas, banyaknya pengemudi saling mendahului melewati marka jalan serta bus atau angkutan lain yang melakukan pemberhentian sementara untuk menaikkan ataupun menurunkan penumpang. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pemasangan median, untuk menambah kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa kinerja ruas jalan terhadap pemasangan median. Evaluasi yang dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997. Dalam hal ini evaluasi dilakukan untuk mengetahui perbandingan kinerja ruas jalan pada kondisi eksisting dengan kinerja ruas jalan setelah pemasangan median, sehingga dapat memberi penilaian mengenai pengaruh kinerja ruas jalan terhadap pemasangan median. Kinerja ruas jalan kondisi eksisting adalah derajat kejenuhan (Ds) = 0.30 dan Waktu Tempuh (TT) = 42,85 detik. Kinerja setelah pemasangan median diprediksi untuk arah Ngantru, derajat kejenuhan (Ds) = 0.34 dan waktu tempuh (TT) = 36 detik, sedangkan untuk arah Jepun, derajat kejenuhan (Ds) = 0.20 dan waktu tempuh (TT) = 35,4 detik.