ANALISA BANGUNAN ATAS PADA GEDUNG DUA LANTAI TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN ATAP ASIMETRIS DENGAN SKALA PENUH BERDASARKAN SNI 1726-2002.(Studi kasus pada model bangunan gedung KBGI Griya Bestari)
Main Author: | JULIYANTO, RACHMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32448/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-rachmadjul-22897-3.%2BBAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/32448/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-rachmadjul-22897-1.%2BPenda-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32448/ |
Daftar Isi:
- Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya. Indonesia adalah daerah rawan gempa karena terletak didaerah "Ring Of Fire", maka untuk mengurangi resiko korban jiwa akibat bencana gempa perlu suatu konstruksi bangunan yang dapat bertahan terhadap gaya gempa. Beban gempa bersifat siklis bolak-balik, sehingga dapat menyebabkan penampang-penampang ujung balok didaerah sendi plastis mengalami momen positive dan momen negative secara bergantian. Maka perhitungan kekuatan suatu struktur harus diselaraskan dengan pengoptimalan dimensi dari struktur bangunan. Sehingga dilakukan suatu analisa terhadap perubahan penampang kolom pada struktur atas bangunan dua lantai sederhana tahan gempa dengan menggunakan berbagai tipe atap (Simetris dan Asimetris). Dari analisa didapatkan nilai Displacement terkecil dan terbesar yang terjadi tiap-tiap portal mulai dari kolom 25 x 25 sampai dengan 40 x 40 menggunakan Atap Simetris (Double Howe) dan Asimetris (Mono Pitch, Dual Pitch, Stub) adalah 5,247 cm kolom 40 x 40 Atap Simetris (Double Howe) dan 15,859 cm kolom 25 x 25 Atap Asimetris (Mono Pitch). Sedangkan untuk nilai Kekakuan terkecil dan terbesar yang terjadi pada tiap lantai adalah 0,242 ton/cm untuk kolom 25 x 25 Atap Simetris (Double Howe) dan 1,687 untuk kolom 40 x 40 Atap Simetris (Double Howe). Untuk perencanaan kedepannya dapat menggunakan rangka atap baja ringan (Light Steel Roof Truss System) dan perencanaan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.