"PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR"

Main Author: WIJAYANTHI, RITA NOVITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32410/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-ritanovita-20270-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32410/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-ritanovita-20270-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32410/
Daftar Isi:
  • Bermacam anti nyamuk yang telah beredar saat ini di masyarakat tidak menjamin kesehatan bagi manusia terutama anti nyamuk bakar. Salah satu bahan aktif insektisida dalam anti nyamuk bakar yaitu transfluthrin. Transfluthrin adalah pestisida golongan pyretroid yang merupakan bagian dari insektisida organik sintetik yang sering digunakan sebagai bahan insektisida rumah tangga. Akumulasinya dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif yang mengakitbatkan kerusakkan pada membran eritrosit. Vitamin A, vitamin C dan vitamin E merupakan antioksidan yang berasal dari luar tubuh yang dapat meredam aktivitas radikal bebas yang berlebihan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli sampai 7 September 2010 di Laboratorium Kimia dan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Pertama (P0) adalah kelompok kontrol, kelompok kedua (P1) perlakuan dipapar anti nyamuk bakar, kelompok ketiga (P2) perlakuan vitamin A dosis 59,94 mg/hari dan dipapar anti nyamuk bakar, kelompok keempat (P3) perlakuan vitamin C dosis 1,8 mg/hari dan dipapar anti nyamuk bakar, kelompok kelima (P4) perlakuan vitamin E dosis 1,8 mg/hari dan dipapar anti nyamuk bakar, kelompok keenam (P5) perlakuan vitamin A dosis 59,94 mg/hari, vitamin C dosis 1,8 mg/hari, vitamin E dosis 1,8 mg/hari dan dipapar anti nyamuk bakar Parameter penelitian ini adalah jumlah eritrosit dan kadara hemoglobin. Teknik analisa dengan menggunakan ANAVA satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian antioksidan berbagai vitamin (A, C & E) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus putih jantan (rattus norvegicus) yang dipapar asap anti nyamuk bakar dan kelompok perlakuan P5 (vitamin A dosis 59,94 mg/hari, vitamin C dosis 1,8 mg/hari, vitamin E dosis 1,8 mg/hari) lebih efektif untuk mempertahankan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih jantan yang dipapar asap anti nyamuk bakar.