UJI DAYA ANTIMIKROBA AIR REBUSAN DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa. Pers) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Main Author: Lestariningsih, Wiwik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32400/1/jiptummpp-gdl-grey-2010-wiwiklesta-19357-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32400/2/jiptummpp-gdl-grey-2010-wiwiklesta-19357-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32400/
Daftar Isi:
  • Bungur (Lagerstroemia speciosa. Pers) merupakan tanaman yang mempunyai potensi sebagai obat, karena mengandung senyawa kimia saponin, flavonoid dan tanin. Senyawa tersebut diduga sebagai zat antimikroba. Bakteri uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh air rebusan daun bungur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus; (2) pengaruh perbedaan konsentrasi air rebusan daun bungur terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus; (3) konsentrasi paling efektif air rebusan daun bungur yang menunjukkan daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), konsentrasi air rebusan daun bungur adalah : 0.78%, 1.56%, 3.125%, 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, dan 100%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada medium NA yang telah ditambah dengan air rebusan daun bungur dalam konsentrasi-konsentrasi tersebut. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga ulangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian satu arah yang dilanjutkan dengan uji Duncans 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 0.78% rata-rata diameter zona hambat 6.70 mm, konsentrasi 1.56% rata-rata zona hambat 10.54 mm, konsentrasi 3.125% rata-rata zona hambat 13.29 mm, konsentrasi 6.25% rata-rata zona hambat 18.16 mm, konsentrasi 12.5% rata-rata zona hambat 20.50 mm, konsentrasi 25% rata-rata zona hambat 21.78 mm, konsentrasi 50% rata-rata zona hambat 23.06 mm, dan pada konsentrasi 100% rata-rata zona hambat 28.81 mm. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa air rebusan daun bungur (Lagerstroemia speciosa. Pers) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, perbedaan konsentrasi air rebusan daun bungur berpengaruh menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan konsentrasi 100% adalah yang paling efektif.