PENGARUH MEDIA BUATAN (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ANTAGONIS Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum)
Main Author: | LAIL, ANDINA DESI NISFUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32394/1/jiptummpp-gdl-s1-2010-andinadesi-18689-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/32394/2/jiptummpp-gdl-s1-2010-andinadesi-18689-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/32394/ |
Daftar Isi:
- Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional, yakni merupakan sumber pendapatan Negara melalui devisa negara, cukai, pajak, serta sumber pendapatan petani dan dapat menciptakan lapangan kerja. Ditinjau dari aspek komersial, komoditas tersebut merupakan bahan baku industri dalam negeri sehingga keberadaannya perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Seperti halnya tanaman-tanaman lain, salah satu hambatan dalam peningkatan produksi tanaman tembakau adalah gangguan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum, yang merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman. Penggunaan mikroorganisme antagonis dalam pengendalian penyakit tumbuhan merupakan salah satu cara pengendalian yang lebih ekonomis dibandingkan dengan pengendalian secara kimia. Bacillus merupakan salah satu dari mikroorganisme antagonis yang dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan R. solanacearum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media buatan terhadap pertumbuhan bakteri antagonis dan juga efektivitasnya terhadap R. solanacearum penyebab penyakit layu pada tembakau (Nicotiana tabaccum). Hipotesa pada penelitian ini adalah diduga bahwa media buatan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri antagonis dan efektivitasnya terhadap R.solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan di Balittas (Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat), pada tanggal 1 Juli-30 Agustus 2009. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan dengan perlakuan A (kontrol), perlakuan B (tembakau yang telah diinokulasi media ME2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1), dan perlakuan C (tembakau yang telah diinokulasi media TS2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1). Dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 3 kali ulangan, tiap ulangan terdapat 5 sampel tanaman. Parameter yang diamati adalah pengukuran tinggi tanaman yang diamati tiap minggu. Teknik analisis data dilakukan dengan uji analisis varian satu faktor yang dilanjutkan dengan uji Duncanâ€TMs 5%. Dari hasil analisa diketahui bahwa media buatan berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri antagonis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan B (ME2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1¬). Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan terhadap para petani supaya penggunaan mikroorganisme antagonis dapat segera diaplikasikan, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang begitu banyak pada hasil pertanian mereka.