ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA "PT. OTSUKA INDONESIA" LAWANG
Main Author: | SUGIYANTI, RINI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32364/1/jiptummpp-gdl-s1-2010-rinisugiya-18177-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/32364/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Otsuka Indonesia Lawang dengan judul "Analisis Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Prosedur Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Otsuka Indonesia Lawang" Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pada prosedur penggajian dan pengupahan yang dilakukan yang dilakukan oleh "PT. Otsuka Indonesia", serta untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pada PT. Otsuka apakah sudah sesuai dengan prosedur pengendalian internal. Dalam penelitian ini teknik analisa yang di gunakan yaitu menganalisis bagian-bagian yang terlibat di dalam perusahaan, prosedur penggajian dan pengupahan pada PT. Otsuka Indonesia, dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian dan pengupahan, dan praktek yang sehat yang dapat mendorong meningkatnya mutu perusahaan. PT. Otsuka Indonesia sudah menempatkan bagian yang terkait dalam pelaksanaan sistem penggajian dan pengupahan dengan baik Akan tetapi dari bagian-bagian tersebut terdapat kekuatan dan kelemahan yang dapat penulis evaluasi. Pada sisi kekuatannya, dalam pengolahan data gaji dan upah sudah memakai komputer sehingga hal ini dapat meningkatkan keefisienan dan keefektifan dalam bekerja serta dapat menghindari terjadinya kesalahan. Akan tetapi data yang masuk dalam komputer hilang karena kerusakan pada komputer. Hal ini dapat diantisipasi oleh pihak PT. Otsuka Indonesia dengan membuat network pada setiap komputer yang terdapat di sana serta membuat back up atas file-file yang ada. Sedangkan sisi kelemahan dari dari bagian yang terkait yaitu tidak adanya pengawas terhadap absensi , sehingga hal ini dapat menimbulkan terjadinya kecurangan yang dilakukan karyawan karena karyawan bisa saja mengisi absensi datang dan sekaligus pulang meninggalkan pabrik tanpa izin. Contoh kecurangan lain yang dapat di lakukan yaitu seorang karyawan mengisi absensi karyawan yang tidak masuk kerja. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya dalam pelaksanaan pencatatan jam hadir yang selama ini di lakukan oleh karyawan hendaknya di awasi oleh petugas untuk menghindari adanya pengabsenan yang fiktif yang dilakukan karyawan. Akan tetapi untuk lebih efisiennya lagi hendaknya perusahaan menggunakan sistem check lock komputer setiap masuk kerja atau menggunakan mesin pencatat waktu setiap bagian-bagian tertentu. Sehingga pengawasan terhadap jalannya absensi atau daftar hadir oleh masing-masing karyawan dapat terpenuhi.