EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBERSARI 01 KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN
Main Author: | Subroto, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32299/1/jiptummb--subroto083-28277-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32299/2/jiptummb--subroto083-28277-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32299/ |
Daftar Isi:
- Upaya untuk mengevaluasi penerapan pendidikan inklusi yang selama ini telah dilaksanakan tetapi proses penyelenggaraan pendidikan inklusi belum dievaluasi secara keseluruhan. Hasil penyelenggaraan pendidikan inklusi dievaluasi secara terpisah dengan evaluasi proses pembelajaran inklusi selama ini sehingga penyebab atau hambatan yang dihadapi oleh guru pembimbing khusus dalam mengelola aktivitas pembelajaran di dalam kelas belum terungkap secara keseluruhan. Input, proses dan output dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi sangat perlu dievaluasi dalam satu kesatuan. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusi SDN Sumbsersari 01 Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang dapat memberikan informasi bagi pimpinan sekolah dan guru pembimbing khusus, baik dari segi isi, cakupan, format maupun waktu penyampaian serta bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan inklusi di jenjang Sekolah Dasar. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDN Sumbersari 01 Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan Stake Countenance Model yang terdiri atas tiga bagian komponen yakni : (1) antecedents, (2) Transactions, dan (3) outcomes. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dalam bentuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil analisis data penelitian evaluasi ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Pada masukan (antecedents) menunjukkan enam aspek yaitu sistem penerimaan siswa, persyaratan administrasi guru, kurikulum, kalender pendidikan, sarana prasarana dan pembiayaan telah memenuhi standar objektif walaupun masih terdapat beberapa sub aspek yang masih perlu perbaikan, 2) pada proses (transaction) dari dua aspek yaitu pembelajaran dan pengelolaan kelas yang diamati menunjukkan hanya pada aspek pembelajaran dengan sub aspek kurikuler dan ekstrakurikuler yang masih perlu perbaikan 3) Hasil (outcomes) karena masih merupakan sekolah rintisan inklusi yang dievaluasi adalah hasil belajar siswa dan sudah masuk dalam standar objektif. Temuan dari penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan inklusi pada aspek dan sub aspek yang masih masuk dalam kategori rendah dan menengah dari tahapan evaluasi yang dilakukan.