ANALISIS KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA NEGERI 1SARADAN
Main Author: | PURJANTO, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32240/1/jiptummpp-gdl-purjanto09-28399-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32240/2/jiptummpp-gdl-purjanto09-28399-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32240/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing I Dr. Endang Poerwanti, M.Pd Pembimbing II Dr. Rr. Eko Susetyarini, Msi. Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru, guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas sekolah. Kepala sekolah dengan kebijakan yang luas untuk mengelola dan mengembangkan sekolah menjadi sekolah yang bermutu merumuskan kebijakan-kebijakan yang diarahkan pada peningkatan kualitas kompetensi profesional guru, dan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memberikan gambaran yang jelas kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru SMA negeri 1 Saradan, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan peningkatan kompetensi profesional guru, (3) memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah mengenai strategi yang dipakai untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Saradan. Subyek penelitian kepala sekolah dan guru mata pelajaran ujian nasional berkualifikasi S-1 sudah sertifikasi atau yang belum sertifikasi dan guru kualifikasi S-2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara: (1) wawancara, (2) oservasi, dan (3)dokumentasi Hasil Penelitian menyatakan bahwa kompetensi profesional guru SMA negeri 1 Saradan meningkat setelah ada kebijakan: (1) supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah atau guru sejenis dengan mata pelajaran yangdisupervisi, (2) pelatihan teknologi informasi komputer, (3) workshop pembuatan perangkat pembelajaran. Faktor pendukung kebijakan peningkatan kompetensi profesional guru adalah: (1) motivasi guru, (2) sebagian besar gurusudah sertifikasi, (3) rasa kebersamaan yang tinggi, (4) guru aktif dalam MGMP, sedangkan faktor penghambat adalah: (1) terbatasnya sarana komputer dan internet, (2) motivasi sebagian kecil guru kurang, (3) terbatasnya dana, (4) guru yang kualifikasi dengan tugas mengajarnya tidak sesuai, (5) kurangnya kesempatan guru-guru mengikuti pelatihan di tingkat dinas pendidikan kabupaten dan propinsi. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan cara: (1) meningkatkan kesejahteraan guru, (2) standar pembinaan karier, (3) supervisi akademik, workshop dan mengikutkan guru untuk diklat di tingkat kabupaten dan propinsi. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan sebagai berikut: (1) mengoptimalkan fungsi supervisi akademik, (2) perlu memenuhi komputer, printer dan perlunya hotspot memperluas jaringan akses internet, (3) perlu kerjasama dengan komite dan stakeholder untuk memperoleh bantuan dana, (4) perlu pendekatan administrasi, komunikasi, sosial, dan pendekatn struktural, (5) perlu penelitian lanjut tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian.