SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ABDI DALEM KERATON KASEPUHAN CIREBON

Main Author: Rohmawati, Yuni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32058/1/jiptummb--yunirohmaw-27363-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32058/2/jiptummb--yunirohmaw-27363-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32058/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, (2)Yuni Nurhamida, S.Psi, M,Si. Subjective Well-Being merupakan penilaian seseorang tentang kebahagiaan dan kepuasan hidupnya. Subjective Well-Being atau kesejahteraan subjektif sangatlah penting dalam diri individu karena merupakan salah satu ukuran kualitas hidup individu dan masyarakat. Diener & Suh (1998) mengatakan bahwa Subjective Well-Being adalah salah satu cara untuk menilai kualitas hidup masyarakat yang bisa dilihat salah satunya melalui indikator ekonomi dan sosial. Dengan Subjective Well-Being dapat diketahui bagaimana orang berpikir dan merasakan tentang kehidupan yang telah mereka jalani. Fenomena yang membuat peneliti sangat tertarik adalah terhadap kelompok sosial tertentu yaitu para abdi dalem keraton, mayoritas dari abdi dalem ini sudah bekerja dari muda bahkan dari kecil hingga turun-temurun dengan gaji yang terbatas, tetapi mereka dituntut loyalitas yang tinggi dalam bekerja, dengan kondisi seperti itu mengapa mereka mampu bertahan dengan profesinya dan bagaimana gambaran Subjective Well-Being dari abdi dalem itu sendiri. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang merupakan abdi dalem di Keraton Kasepuhan Cirebon. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara. Metode analisa data menggunakan analisa kualitatif. Kebsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan informan dalam penelitian ini adalah keluarga dan rekan kerja dari subjek. Dalam penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa gambaran Subjective Well-Being dari keempat abdi dalem hampir sama, keempat subjek memiliki aspek dari Subjective Well-Being itu sendiri yaitu kepuasan (ekonomi, pekerjaan dan hubungan sosial) serta lebih banyak mengalami emosi positif daripada emosi negatif.