HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. P. G. KREBET BARU I BULULAWANG

Main Author: Susanti, Nur Fitria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/32020/1/jiptummb--nurfitrias-27582-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32020/2/jiptummb--nurfitrias-27582-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/32020/
Daftar Isi:
  • Dalam hidup bersosialisasi, seseorang membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Ketika menjalin interaksi akan tercipta suatu hubungan dan semakin dekat menjadikan hubungan interpersonal antar keduanya. Tetapi bukan suatu hal yang mudah untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain apabila orang tersebut tidak memiliki kompetensi interpersonal yang baik. Hal tersebut banyak dialami dalam dunia kerja dimana banyak terjadi antara atasan dengan bawahan yang terlihat kaku sehingga menyebabkan tidak adanya saling keterbukaan dan adanya rasa takut ketika diminta untuk berpendapat. Apabila hal tersebut terjadi terus menerus dan tidak ditangani, karyawan akan merasakan ketidakpuasan dalam bekerja karena adanya ketidakleluasaan berpendapat dan melakukan pekerjaannya. Dengan demikian, karyawan seharusnya memiliki kompetensi interpersonal yang baik untuk dapat mencapai kepuasan yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memfokuskan penelitian tentang hubungan antara kompetensi interpersonal dengan kepuasan kerja pada karyawan PT. P. G. Krebet Baru I Bululawang. Penelitian ini menggunakan non eksperimental dengan 75 karyawan tetap dari 198 karyawan tetap PT. P. G. Krebet Baru I Bululawang yang memiliki massa kerja 5 – 15 tahun. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling purposive. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kuesioner yang dibagi menjadi dua skala diantaranya skala kompetensi interpersonal dan skala kepuasan kerja. Metode tersebut dikembangkan lagi dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan atau skala Likert. Sebelum skala disebarkan, terlebih dahulu dilakukan try out pada 40 karyawan untuk mengetahui kevalidan kemudian skala tersebut dapat disebarkan pada 75 karyawan. Berdasar hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh sebesar 0,681 yang berarti r empirik sebesar 0,681 lebih besar daripada r teoritik baik pada taraf signifikasi 5 % (0,227) maupun 1 % (0,296). Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara variabel kompetensi interpersonal (x) dengan kepuasan kerja (y). Hasil tersebut menandakan adanya hubungan yang berarah positif dan mempunyai hubungan yang kuat antara kedua variabel yang artinya apabila nilai kompetensi interpersonal mengalami kenaikan atau penurunan maka hal ini akan berlaku juga pada nilai kepuasan kerja. Sedangkan nilai probabilitas kesalahan (0,000) hal ini berarti bahwa uji statistic yang dilakukan dapat dikatakan sangat signifikan. Adapun koefisien determinan variabel (r2) kompetensi interpersonal dengan kepuasan kerja sebesar 0,463.