"PERSEPSI PELAKU PROSTITUSI TENTANG KEHIDUPAN DAN MASA DEPANNYA" (Studi di Dusun Tretes Kelurahan Prigen Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan)

Main Author: ROFIQ, MASYKUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31996/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-masykurrof-24025-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31996/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-masykurrof-24025-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31996/
Daftar Isi:
  • Pembimbing I : Dra. JuliAstutik M.Si. Pembimbing II : Dra. Suâ€TMadah M.Si. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk individual terdapat perbedaan antara individu dengan lainnya yang bisa menyebabkan mengapa seseorang senang atau tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini tergantung bagaimana individu menanggapi dengan persepsinya, karena pada hakikatnya persepsi adalah merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami persepsi pelaku prostitusi tentang kehidupan dan masa depannya. Untuk menelusuri atau memahami persepsi tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif guna pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini yakni teknik observasi dan teknik wawancara. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah 5 orang Pekerja Sex Komersial (PSK) dan 1 orang tokoh masyarakat setempat sebagai pelengkap data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi pelaku prostitusi tentang kehidupan dan masa depannya meliputi ruang lingkup berawal dari patah hati, perceraian, terbelit hutang dan tuntutan gaya hidup dalam aspek kehidupan material, non material/kesehatan dan kehidupan sosial yang menggambarkan bahwa para PSK sebenarnya tidak nyaman hidup menjadi PSK karena mereka sadar akan resiko yang dihadapi seperti tertular penyakit, selain itu mereka sadar juga bahwa masih belum mempunyi keahlian/ketrampilan tertentu, akan tetapi berhubung kebutuhan hidup mendesak akhirnya mereka terpakasa menjalani profesi menjadi PSK, namun mayoritas para PSK masih punya orientasi ke masa depan dan ingin meninggalkan profesi ini. Dari hasil penelitian di atas penulis memberikan saran kepada pemerintah bahwa pemerintah harus bisa memangkas akar prostitusi ini dengan cara membuka lebih banyak lapangan pekerjaan baru agar para PSK memiliki kesempatan untuk bekerja, sehingga mereka tidak kembali lagi menjadi PSK.