Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Dengan Konformitas Pada Wanita Perokok
Main Author: | Sulhan, Afika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31991/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-afikasulha-22591-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31991/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-afikasulha-22591-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31991/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kohesivitas kelompok dengan konformitas pada wanita perokok. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara kohesivitas kelompok dengan konformitas pada wanita perokok. Dalam hal ini terdapat dua variabel, yaitu variabel pertama, kohesivitas kelompok merupakan daya tarik emosional sesama anggota kelompok diamana adanya rasa saling menyukai, membantu, dan secara bersama-sama saling mendukung untuk tetap bertahan dalam satu kelompok dalam mencapai suatu tujuan. Variabel kedua, konformitas adalah kecendrungan untuk menampilkan perilaku karena adanya tekanan kelompok yang menghendaki seseorang menyesuaikan diri dengan kelompoknya Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswi. Sampel penelitian berjumlah 50 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala. Skala penelitian yang digunakan adalah skala kohesivitas kelompok dan skala konformitas. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Dari analisis data menunjukkan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang positif yang signifisikan antara kohesivitas kelompok dengan konformitas pada wanita perokok yang ditunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar koefisien korelasi (r) sebesar 0,616 dengan signifikansi 000 (p<0,01). Mahasiswi yang menjadi subyek penelitian ini mempunyai tingkat kohesivitas yang tinggi dan konformitas yang tinggi. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi subyek penelitian untuk lebih teliti dalam memilih teman bergaul dan bagi orang tua seharusnya bisa mengarahkan anak-anaknya untuk bertindak ke arah yang positif. Selain itu, orang tua seharusnya tahu apa yang dilakukan oleh sang anak di luar rumah, dengan siapa mereka bergaul, dan apa yang dilakukan bersama teman-temannya