MOTIVASI PADA PENGGUNA VESPA GEMBEL
Main Author: | Wahono, Agung Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31990/1/jiptummb--agungwahyu-28109-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31990/2/jiptummb--agungwahyu-28109-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31990/ |
Daftar Isi:
- Alat transportasi saat ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia, segala aktivitas manusia baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan suatu alat transportasi. Pada umumnya seseorang memilih alat transportasi yang aman dan nyaman hingga menginginkan alat transportasi yang mewah, akan tetapi saat ini ada sebagian orang yang suka menggunakan alat transportasi yang dapat dikatakan berbeda dengan yang lainnya, yaitu suka menggunakan sebuah motor vespa yang dimodifikasi dan dipasang berbagai macam aksesoris yang berasal dari sampah dan berbagai macam barang bekas yang disebut dengan vespa gembel. Perilaku tersebut dapat terjadi tentunya para penggemarnya mempunyai suatu alasan mengapa menyukai kendaraan tersebut, suatu alasan atau dorongan perilaku tersebut dapat dikatakan sebagai motivasi. Berdasarkan fenomena tersebut menjadikan hal yang sangat menarik untuk dikaji lebih dalam, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi serta proses terbentuknya motivasi pada pengguna vespa gembel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan 3 subjek pengguna vespa gembel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis dan kualitatif, kemudian uji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu teman dekat ataupun tetangga subjek, dan juga menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan harga diri (need for self esteem) yang semua belum terpuaskan dan kemudian dapat terpuaskan dengan menggunakan vespa gembel, di mana menurut Maslow kebutuhan akan harga diri ini terdiri atas penghormatan atau penghargaan diri sendiri, dan penghargaan dari orang lain. Berdasarkan teori Adler, para pengguna vespa gembel sebenarnya merasa inferior atau merasa lemah diri, perasaan lemah ini disebabkan karena subjek tidak bisa memenuhi kebutuhan akan harga diri kemudian mengembangkan kompleks inferiotita dengan menggunakan vespa gembel, perilaku pengguna vespa gember ini juga bersifat pribadi dan tidak memperhatikan orang lain karena masyarakat pada umumnya memandang perilaku ini adalah perilaku ekstrim yang dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat sekitar.