SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK
Main Author: | Pita, Citra Agsha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31969/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-citraagsha-21808-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31969/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-citraagsha-21808-Bab%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31969/ |
Daftar Isi:
- Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi akhir-akhir ini begitu pesat. Dimana semua orang didunia ini dapat mengoprasikan internet kapan pun. Sumber informasi internet yang akhir-akhir ini sedang booming adalah situs jejaring sosial facebook. Facebook diluncurkan pada 4 februari 2004, dimana para penggunanya dapat berintraksi dengan orang lain diseluruh didunia. Dikalangan remaja pun facebook sangat diminati, dikarenakan facebook menyediakan beberapa fiture gabungan sosial networking, chatting, multimedia, photo sharing dan email. Hal ini memberikan kesempatan bagi para remaja untuk melatih cara mereka mengembangkan hubungan sosial. Dimana dalam membangun hubungan sosial dibutuhkan keterampilan berkomunikasi yang salah satunya adalah self disclosre. Dengan self disclosure seorang remaja dapat mengungkapkan pendapatnya, cita-cita yang diinginkannya dan sebagainya, sehingga memunculkan hubungan keterbukaan terhadap orang lain. Maka facebook merupakan sarana bagi para remaja untuk mengembangkan self disclosure yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self disclosure pada remaja prngguna facebook. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 april 2011 dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah remaja yang memiliki account facebook. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan acciidental sampling dengan mengambil 50 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala dengan model skala likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dimana dengan memprosentasekan data dankemudian mendeskripsikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil data yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa 27 subjek (54 %) yang memiliki self disclosure tinggi, terdapat 10 subjek (20 %) dengan penggunaan facebook yang rendah dan 17 subjek (34 %) untuk penggunaan facebook yang tinggi. Begitu pula dalam penggunaan facebook, dimana terdapat 26 subjek (52 %) penggunaan facebook-nya tinggi yang didalamnya terdapat 17 subjek (34 %) yang memiliki self discolosure tinggi dan 9 subjek (18 %) yang memiliki self disclosure rendah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa remaja yang memiliki self disclosure tinggi, menjadikan penggunaan facebook-nya tinggi pula. Dan sebaliknya, subjek yang self disclosure-nya rendah maka, penggunaan facebook-nya pun rendah.