PERMASALAHAN DAN STRATEGI COPING PADA SUAMI YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN LEBIH RENDAH DARIPADA ISTRI

Main Author: BAROKAH, UMI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31939/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-umibarokah-21832-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31939/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-umibarokah-21832-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31939/
Daftar Isi:
  • Semakin banyak perekonomian keluarga yang sangat minim, sehingga banyak istri yang memilih untuk membentuk usaha baru atau mencari pekerjaan untuk membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga. Semakin tinggi pendidikan istri maka semakin tinggi pula jabatan yang diperoleh, yang mana hal ini menimbulkan penghasilan yang besar bagi istri sehingga semakin mudah memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Ketika istri lebih sukses dalam karir maupun pendidikannya, ketakutan pada suami adalah merasa tidak dihargai lagi sebagai seorang suami yang menjadikan sang istri bijaksana dalam berbagai langkah kemajuan karir suami. Dimana permasalahan akan dialami pasangan suami istri, karena adanya peran ganda. Peran yang menjadi sumber permasalahan adalah peran istri untuk memenuhi kekurangan kebutuhan keluarga dan peran sebagai wanita karir. Maka suami yang karirnya tidak sesukses istri harus siap terjepit oleh karir istri. Penelitian ini penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk Mengetahui permasalahan pada suami yang mempunyai penghasilan rendah serta untuk mengetahui strategi coping pada suami yang mempunyai penghasilan rendah Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif. Subjek yang digunakan adalah pada suami yang mempunyai penghasilan lebih rendah daripada istri. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak tiga orang. Teknik yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber (Moeleong, 2007). Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada subjek yang mempunyai penghasilan lebih rendah daripada istri yaitu subjek mendapat perlakuan kurang baik, seperti gunjingan dari lingkungan maupun istri. Selain itu mendapat sindiran, sering disudutkan, bertengkar dengan istri, subjek merasa malu dan harga dirinya menjadi rendah. Semua subjek menggunakan strategi coping berpusat pada masalah, supaya dihargai sebagai suami yang berpenghasilan lebih rendah daripada istri dan mendapatkan perilaku yang baik dari lingkungan maupun istrinya, yaitu dengan cara mencari kerja sampingan. Namun dari semua subjek yang menggunakan strategi tersebut, ada satu subjek yang kurang efektif dalam menggunakan strategi coping. Subjek tersebut masih mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari keluarga dan istri subjek.