PROSES PENERIMAAN ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNA RUNGU
Main Author: | Nourmalita, Merlina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31934/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-merlinanou-22828-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31934/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-merlinanou-22828-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31934/ |
Daftar Isi:
- Tunarungu adalah istilah yang menggambarkan keadaan kemampuan dengar yang kurang atau tidak berfungsi secara normal sehingga tidak mungkin lagi diandalkan untuk belajar bahasa dan wicara tanpa dibantu dengan metode dan peralatan khusus. Tunarungu berpengaruh terhadap seluruh perkembangan anak sebagai individu. Keadaan itu mempengaruhi perkembangan mental, kepribadian, emosi dan sosial si anak. Ini berkaitan dengan bagaimana orang tua dapat menerima atau menolak kondisi anak yang mengalami tuna rungu. Penerimaan merupakan sikap seseorang yang menerima orang lain apa adanya secara keseluruhan, tanpa disertai persyaratan apa pun. Orang tua yang memiliki anak tuna rungu cenderung berbeda penerimaannya di bandingkan dengan orang tua yang memiliki anak dengan kondisi normal. Orang tua yang tidak bisa menerima kondisi anaknya cenderung kurang memperlakukan anak dengan baik sehingga menghambat perkembangan dan kemajuan anak baik secara fisik maupun psikologis. Sebaliknya orang tua yang menerima anak tuna rungu secara apa adanya maka mereka akan memperlakukan anaknya dengan baik. Penerimaan bukan saja berdampak pada anak melainkan orang tua. Orang tua yang tidak dapat menerima anaknya akan mengalami permasalahan secara psikologis maupun fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bagaimana proses penerimaan orang tua terhadap anaknya yang mengalami tunarungu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak tunarungu dan berjumlah dua pasang orang tua. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian secara umum, proses penerimaan yang ditunjukan oleh orang tua ialah pada awalnya orang tua memunculkan reaksi emosional ketika mendengar anaknya mengalami kecacatan. Reaksi yang tidak dapat dikelola dengan baik akan mempengaruhi sikap orang tua terhadap anak menjadi negatif, perubahan sikap tersebut memberikan dampak pada anak dan orang tua. Dampak negatif pada anak membuat orang tua mengatasi dampak yang terjadi tersebut. Orang tua berusaha mengatasi dampak tersebut karena adanya hal-hal yang mempengaruhi orang tua yang mampu merubah sikap dan persepsi orang tua menjadi positif. Setelah ada perubahan sikap dan persepsi orang tua, adanya usaha-usaha yang dilakukan orang tua untuk dapat memahami kondisi anak dan hal-hal yang mendukung penerimaan untuk menangani masalah mengenai anak. Pada akhirnya muncul sebuah bentuk-bentuk penerimaan orang tua terhadap anak.